SOLOPOS.COM - Saluran drainase di sebelah timur Jl. Jendral Sudirman, Sukoharjo, bakal disulap menjadi area city walk dan jalur lambat dengan anggaran senilai sekitar Rp30 miliar dari APBD 2015. Foto diambil, Kamis (7/5/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

City Walk Sukoharjo, ePmkab memmberi kebijakan pelaku usaha bisa menggunakan city walk untuk parkir.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo akan memberi kebijaksanaan bagi pelaku usaha yang akan terdampak proyek pembangunan city walk di kawasan kota Sukoharjo. Jalur lambat di depan tempat usaha akan diperbolehkan digunakan sebagai lahan parkir kendaraan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek city walk, Sarwidi, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (23/10/2015), menyampaikan Pemkab tidak ingin pembangunan city walk menimbulkan dampak tak baik. Tujuan utama proyek tersebut untuk menjadikan kawasan kota Sukoharjo lebih cantik dan rapi.

Menurut Kabid Perumahan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo itu Pemkab pasti sudah memikirkan solusi permasalahan yang berpotensi timbul atas dilaksanakannya proyek city walk.
Salah satu masalah yang bisa timbul adalah persoalan lahan parkir di tempat-tempat usaha di sisi timur seluran irigasi objek proyek.

“Hal yang perlu diketahui, sejak awal pelaku usaha saat akan membangun jembatan sudah diberi pengertian, bahwa saluran irigasi itu aset negara. Jadi, kalau sewaktu-waktu pemerintah akan mengerjakan sesuatu jembatan harus diserahkan. Para pelaku usaha pun bersedia,” kata Sarwidi.

Dia melanjutkan jembatan-jembatan yang sudah dibuat pelaku usaha untuk lahan parkir tetap akan terkena proyek. Jembatan akan dibangun jalur lambat, pedestrian, dan taman. Kendati demikian, lanjut dia, Pemkab tidak akan mengesampingkan kepentingan pelaku usaha. Pelaku usaha bisa memanfaatkan jalur lambat sebagai lahan parkir dengan pola saling membelakangi bagi mobil. Sedangkan untuk sepeda motor parkirnya bisa seperti biasa.

Dia menambahkan pekerjaan paket I dan IV sudah dimulai sejak awal pekan lalu. Paket I sepanjang 554 meter dari depan Diler Tunas Jaya Motor (TJM) hingga depan Rumah Makan Padang Embun Pagi. Sedangkan paket IV dari depan kompleks warung es degan, Dompilan, Kelurahan Jombor, Bendosari hingga titik akhir di selatan kantor BPN Sukoharjo. Paket II dan III masih proses lelang. Hanya paket I yang akan dibangun jalur lambat, pedestrian, dan taman. Sedangkan tiga paket lainnya hanya akan dibeton. Pembuatan city walk di tiga paket itu dilaksanakan 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya