SOLOPOS.COM - Para petugas dari Balai PSDA Bengawan Solo Dinas PSDA Jawa Tengah mengecek kondisi fisik paket IV proyek city walk di depan Perumahan Puri Lestari, Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo, Selasa (16/2/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

City Walk Sukoharjo, Pemkab tetap melanjutkan lelang city walk Jl. Jenderal Sudirman.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemkab Sukoharjo berkukuh melanjutkan pengerjaan pembangunan proyek city walk di saluran irigasi sekunder Colo Timur. Jumlah peserta lelang paket II dan III proyek city walk sebanyak 97 peserta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sukoharjo, Kamis (8/9/2016), nilai lelang penataan jalan wajah kota Jl. Jenderal Sudirman paket III senilai Rp8,23 miliar sementara paket II senilai Rp7,29 miliar. Jumlah peserta lelang penataan jalan wajah kota Jln. Jenderal Sudirman paket III sebanyak 49 peserta sedangkan paket II 48 peserta. Saat ini, proses lelang dalam tahap evaluasi penawaran dan evaluasi dokumen kualifikasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekda Sukoharjo, Agus Santosa, mengatakan pengerjaan proyek city walk di saluran irigasi sekunder Colo Timur tetap dilanjutkan pada 2016. Saat ini, kelanjutan proyek city walk masih dalam tahap proses lelang paket II dan III. “Pengerjaan proyek city walk tetap akan dilanjutkan kendati waktunya cukup mepet. Hanya tinggal mengecor, tidak membangun gedung sehingga tak membutuhkan waktu yang lama,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis.

Menurut Agus, saluran irigasi sekunder Colo Timur berfungsi ganda sebagai saluran irigasi pertanian dan drainase kota. Saluran irigasi pertanian merupakan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan Pera) sementara drainase kota milik aset Pemkab Sukoharjo.

Lantaran status drainase kota merupakan aset daerah, Pemkab berani melanjutkan pengerjaan proyek city walk paket II dan III. “Saya telah menerima laporan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo. Apabila rekomendasi teknis (rekomtek) sudah ada maka proyek city walk paket II dan III segera dikerjakan,” papar dia.

Banjir yang menggenangi rumah penduduk di pinggir saluran irigasi sekunder dan Jl. Jenderal Sudirman menjadi bahan evaluasi saat pengerjaan kelanjutan proyek city walk. Terlebih, Pemkab telah membangun satu pintu pembuangan air yang terletak di sisi selatan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sukoharjo.

Kendati demikian, Agus tak mengetahui apakah ada perubahan konstruksi bangunan proyek city walk secara jelas. “Secara teknis, saya tak tahu persis apakah ada perubahan konstruksi bangunan atau tidak. Silakan tanya ke DPU Sukoharjo yang mengetahui secara jelas,” papar dia.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Bengawan Solo (BBWSBS), Yudi Pratondo, mengatakan Pemkab telah memaparkan persyaratan administrasi dan data teknis proyek city walk pada pertemuan yang dihadiri langsung pejabat Kemen PU dan Pera pada akhir Agustus. Pemkab harus mengantongi izin penggunaan aset yang diterbitkan oleh Menteri PU-Pera untuk melanjutkan pengerjaan proyek city walk.

Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 1/2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air menyebutkan pemanfaatan sumber daya air dapat digunakan untuk konstruksi jembatan, jaringan perpipaan air bersih, jaringan kabel listrik atau telepon.

“Pada prinsipnya kami tetap mengacu pada regulasi dan hasil pertemuan beberapa waktu lalu. Izin penggunaan aset diterbitkan oleh Menteri. Izin penggunaan aset untuk proyek city walk tak akan diterbitkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya