SOLOPOS.COM - Ir Ciputra (JIBI/Solopos/Dok)

Ir Ciputra (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA—Begawan properti Ciputra mengaku kurang setuju jika wacana pemindahan ibukota negara dari Jakarta didasari oleh berbagai masalah seperti banjir dan buruknya transportasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut pendiri Ciputra Group itu, pemecahan jangka panjang terbaik untuk masalah banjir Jakarta adalah pembangunan Giant Sea Walls, yang bukan cuma menyediakan suplai air bersih dan mencegah banjir, tapi juga mengurangi penurunan permukaan tanah.

“Kalaupun kita mau memindahkan ibukota negara dari Jakarta, kota ini harus ditinggalkan dalam keadaan baik. Itu filosofinya. Bukan sekedar melarikan diri dari banjir dan macet,” ujarnya di sela Seminar Nasional Prospek Perbankan dan Bisnis Properti di Tengah Tantangan Menjaga Momentum Pertumbuhan, Rabu (6/2).

Menurutnya, biaya untuk membangun Giant Sea Wall mungkin sekitar Rp70 triliun, jumlah yang sama untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta. Dan solusi ini, dia nilai lebih baik konsep Deep Tunnel.

Ciputra menambahkan, Jakarta sebagai calon ibukota dari negara besar pada 2030, harus mengayomi semua segmen masyarakat. Hunian maupun transportasi, harus dibangun atas kepentingan semua pihak.

“Kita perlu belajar dari  lee kuan yew yang memiliki prinsip Singapura untuk semua orang, kaya maupun miskin dan bercita-cita 100% warganya punya rumah,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya