SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Guna menciptakan energi alternatif, delapan kecamatan di Wonogiri diajak bekerjasama dengan salah satu perusahaan produsen bio disel. Tahap awal, pihak perusahaan telah membantu 5 juta bibit tanaman jarak pagar untuk ditanam di delapan kecamatan itu.

Delapan kecamatan yang menjadi percontohan yakni, Kecamatan Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Giritontro, Paranggupito, Batuwarno, Nguntoronadi dan Ngadirojo. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Wonogiri, Sri Jarwadi saat ditemui Espos di ruang kerja, Kamis (18/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mantan Direktur PDAM Wonogiri ini didampingi Kabid Perkebunan, Tugiyo menjelaskan, tujuh petugas kehutanan lapangan ke-8 kecamatan bersama dinas terkait telah diajak ke lokasi perusahaan PT Jatropha Green Energy. “Studi banding ke pabrik telah dilakukan dan diharapkan jika jarak pagar dikembangkan bisa menciptakan energi baru, bio disel.”

Ekspedisi Mudik 2024

Sri Jarwadi menyatakan, lokasi pembibitan jarak bisa dilakukan di Wonogiri dan Gunungkidul, DIY. Ditambahkan oleh Tugiyo, pabrik siap membeli jarak kering senilai Rp 2.000/kg. “Bahkan harga bisa mengikuti pasar.”

Diakui oleh Tugiyo, tanaman jarak pagar dahulu pernah dikembangkan di Wonogiri, namun terkendala pemasaran. “Dahulu pemasaran tidak lancar, sekarang sudah ada yang mau menerima. Pohon jarak bisa tumbuh sampai 20 tahun hingga 40 tahun.”

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya