SOLOPOS.COM - Asli di serial Cinta Elif (Tvdegoral.com)

Cinta Elif Antv malam ini mengisahkan penangkapan Asli.

Solopos.com, SOLO — Omer di Cinta Elif Antv, Kamis (22/10/2015), terus menyelidiki kasus kematian Sibel dan Ahmet Denizer, beserta kasus pencucian uang yang mungkin menyangkut mendiang kekasihnya itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Elif yang kesal dengan Metin menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi. Metin di Cinta Elif kali ini tampak ketakutan. Elif menghentikan mobilnya lalu turun. Ia marah kepada Metin karena terus memperalatnya untuk melakukan money laundry.

Omer menelepon ibu Elif, Zerrin, yang sedang bersama Nilufer. Omer bertanya tentang keberadaan Elif. Zerrin mengatakan Elif sedang tidak di rumah. Putrinya tersebut berada di studio untuk menenangkan diri. Zerrin memberi alamat studio, tempat biasa Elif pergi.

Di studio tersebut, Omer melihat Elif sedang menari. Ia tampak terpesona dengan tarian Elif. Elif terlihat agak terkejut saat tahu Omer datang. Ia bergegas keluar.

Omer memberitahu Elif ia berencana datang ke rumahnya esok hari untuk mencari keterangan dari angota keluarganya. Elif berjanji akan memberi tahu hal itu kepada keluarganya.

Di rumah, Elif memberi tahu ibunya tentang maksud Omer. Ibu Elif tampak tidak senang karena menurutnya Omer telah berulang kali menipunya.

Elif datang ke kamar Nilufer dan memarahi adiknya tersebut lantaran telah membongkar identitas Omer sebelum meminta pertimbangan dulu darinya. Nilufer berkilah karena menurutnya Elif juga salah.

Keesokan harinya, Omer datang ke rumah Elif. Sayang, anggota keluarga lain sedang pergi. Tak menyerah, Omer meminta izin untuk mencari keterangan dari para pelayan di rumah Elif.

Di ruang kerja mendiang Ahmet Denizer, salah satu pelayan Elif, Hulya tampak ketakutan saat Omer bertanya kepadanya.

Sesekali ia melihat ke arah atap. Omer tanggap dan segera mencari tahu apa yang tersembunyi di atap. Ia menemukan sebutir peluru. Omer meminta Hulya untuk menceritakan apa yang ia ketahui tentang peluru tersebut.

Hulya menceritakan ia pernah melihat Asli bertengkar dengan Ahmet. Ia membawa pistol dan melesatkan peluru. Tapi, tembakan Asli meleset ke arah atap.

Kemudian, Ahmet menyuruh Hulya memanggil tukang untuk membenahi atap ruang kerjanya. Ketika itu, Ahmet mengimbau Hulya agar tidak memberi tahu siapa-siapa tentang peristiwa tersebut. Hulya juga mengisahkan saat Asli mengumpat dan menyumpahi ayahnya agar cepat mati.

Omer meminta Elif untuk tenang dan tidak perlu khawatir tentang Asli. Omer ke kantor polisi lalu menganalisis temuannya bersama sang kakak, Husein. Mereka memutuskan untuk menangkap Asli, sebagai orang yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan Ahmet.

Saat penangkapan, Asli yang mengidap penyakit gangguan mental marah-marah kepada Elif. Ketika Asli digiring oleh para polisi, sejumlah awak media meliput peristiwa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya