Cinta Damai diserukan oleh Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono
Harianjogja.com, KULONPROGO-Masyarakat Kulonprogo diimbau selalu ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan yang ada hendaknya tidak menjadi alasan memecah belah persatuan, tetapi dijadikan kekuatan untuk mendukung program pembangunan.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono menyampaikan pernyataan tersebut saat memimpin Apel Besar Kebhinekaan dan Cinta Damai di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Selasa (15/11/2016).
“Seluruh elemen masyarakat pasti ingat. Namun saya kembali mengingatkan untuk selalu merapatkan barisan, mendukung NKRI dengan menjaga toleransi,” kata Budi.
Budi memaparkan, Indonesia adalah negara yang majemuk akan budaya, adat istiadat, agama, dan ras. Segala perbedaan itu bisa menjadi kekuatan yang solid apabila dikelola dengan baik.
Menurutnya, berbagai tantangan untuk menguji kekuatan itu akan semakin kompleks. Namun, dia yakin kondisi seberat apapun dapat dilalui dengan baik jika semua pihak tetap menjaga komitmen bersama.
Apel diikuti ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat. Mereka kemudian melakukan deklarasi bersama untuk memelihara persatuan bangsa di wilayah Kulonprogo.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi mengatakan, kegiatan itu juga masih berkaitan dengan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu. Dia berharap masyarakat menjiwai semangat pahlawan yang berjuang bersama tanpa membeda-bedakan latar belakang.
“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat menjaga NKRI. Kita tetap harus menjaga kebhinekaan dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan,” ujar Nanang.