Jakarta – Pemerintah Cina, lewat Bank Ekspor Impor Cina (China Eximbank) sepakat menggelontorkan pinjaman US$ 800 juta untuk empat proyek infrastruktur yang disiapkan pemerintah.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Selasa (6/4) memaparkan keempat proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu, Jembatan Tayan di Kalimantan Barat, Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), dan Jembatan Teluk Kendari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Meski demikian, perjanjian utang masih akan menunggu perjanjian antara Menteri Perdagangan kedua negara untuk melengkapi perjanjian yang telah diteken dengan Menteri Pekerjaan Umum.
“Nanti perjanjian pinjamannya akan dilakukan bersamaan, saya kira bisa pertengahan tahun ini ditandatangani,” kata Djoko usai Rapat Koordiasi di kantor Menteri Koordinator Perekonomian.
Djoko mengaku tak ingat detil pinjaman untuk masing-masing proyek. Yang jelas, jika seluruh perjanjian tuntas diteken, maka tender proyek bisa dimulai dengan proses tender.
Sebelumnya, kerjasama untuk pendanaan proyek infrastruktur sudah diteken Djoko sejak tahun lalu dengan Li Shenglin dari Kementerian Perhubungan dan Chen Lei dari Kementerian Pengairan, di Beijing.
Menurut Djoko, pinjaman dari Cina dengan bunga rendah. Tapi, karena alasan itu pula, pinjaman juga ketat syaratnya (tied loan).
Cina meminta agar sebisa mungkin pemborong asal Cina banyak diikutsertakan dalam pengerjaan keempat proyek tersebut. “Permintaan ini akan kami cocokkan lagi dengan aturan-aturan kita. Nanti bisa dinegosiasikan sekalian,” katanya.
Tempointeraktif/ tiw