Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Cilok yang Tak Lekang oleh Waktu

Cilok yang Tak Lekang oleh Waktu
user
Senin, 5 September 2022 - 12:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi cilok saus kacang. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Tulit tulit tulit, suara terompet penjual cilok alias pentol sayup-sayup terdengar menggelitik telinga dan mendorong hasrat mencari sumber suara tersebut. Jajanan yang satu ini mungkin pantas diberikan predikat sebagai yang paling laris dan eksis di Indonesia. Sejak era Habibie hingga Jokowi, kudapan yang satu ini selalu meramaikan pasar kuliner Tanah Air.

Makanan olahan tepung sagu atau kanji yang berbentuk bulat seperti bakso dengan tekstur kenyal ini seolah memiliki tempat di hati setiap penikmatnya. Padahal, dulu eksistensi cilok sering dikaitkan dengan kelas sosial. Orang yang makan cilok tandanya berasal dari kalangan menengah ke bawah. Tetapi saat ini, jajanan itu pun naik kelas dan banyak dijual di food court sejumlah mal di kota besar. Jadi, tidak berlebihan bukan kalau cilok disebut sebagai makanan yang tak lekang oleh waktu?

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN