SOLOPOS.COM - Deretan tenant penjual menu kuliner satai dalam acara Festival Sate di Hartono Lifestyle Mall, di Solo Baru, Sukoharjo, Rabu (2/10/2019). (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SUKOHARJO — Satai ayam, kambing, atau sapi bisa dibilang sudah biasa. Akan tetapi, sensasinya berbeda jika satai itu dari daging ular kobra, bulus, dan kuda.

Aneka jenis satai ini bisa dinikmati pengunjung dalam Festival Sate Hartono Mall Solo Baru, Sukoharjo, Selasa-Minggu (1-6/10/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya penasaran rasanya seperti apa ya satai kobra itu. Saya ingin nyobain, tapi takut juga, berbisa enggak ya,” tutur salah satu pengunjung Hartono Mall Solo Baru, Arum, saat ditemui Solopos.com, Rabu (2/10/2019).

Warga Banjarsari, Solo, ini datang bersama sang suami untuk mencicipi berbagai jenis satai yang dijajakan di area parkir VIP ini. Ia mengetahui festival kuliner khusus satai ini dari media sosial Instagram.

Ekspedisi Mudik 2024

Di antara aneka jenis satai yang dijual, Arum tertarik mencicipi satai kobra Pujasari yang dijual Danang Sudarwanto. Namun demikian, ia membayangkan ngerinya memakan binatang jenis reptil yang sarat akan bisa ini sehingga membuatnya berpikir ulang untuk memakannya.

Satai kobra Pujasari yang menjadi salah satu tenant di Festival Sate ini sudah ada sejak 2005 silam. Pemilik warung, Danang Sudarwanto, mengaku meneruskan usaha orang tuanya yang telah 30 tahun berjualan satai kobra.

Selain menyediakan satai kobra, lelaki berusia 34 tahun ini juga menjajakan satai bulus dan aneka minyak atau pun kapsul yang dibikin dari kedua binatang itu. Namun demikian, khusus festival ini sesuai temanya, ia hanya menjual satai.

Harga seporsi satai kobra Rp35.000, sementara satai bulus Rp40.000/porsi. “Sebenarnya kembali kepada konsumen mau mengonsumsi atau tidak karena satai ini memang tidak biasa. Kalau soal racun atau bisa itu untuk kobra ada di kepala sehingga ada triknya. Saya hanya memasak daging bagian badannya dengan memotong kepalanya terlebih dulu,” kata pemilik warung Satai Kobra dan Bulus Pujasari di Langenharjo, Solo Baru, ini.

Menurutnya, daging kobra ini kaya akan manfaat jika dikonsumsi. Ia tidak asal ngomong karena banyak pelanggan yang sudah membuktikannya. Mulai dari untuk obat penyakit asma, gula, ginjal, menghilangkan gatal, menghaluskan kulit, hingga meningkatkan vitalitas, dan metabolisme tubuh.

Tak hanya satai kobra dan bulus yang menjadi daya tarik pada festival kuliner kali ini. Ada pula satai kuda Ringas milik Ispriyati. Warga Bekonang, Mojoloban, ini sudah 11 tahun berjualan satai kuda. Padahal semula ia tak doyan makan daging kuda.

Obati Penyakit

“Dulu saya awalnya jualan kelapa muda atau degan. Biasanya degan ini ambil dari Kebumen. Kebetulan saat pulang melewati Bantul, kok banyak yang jual satai kuda, lalu saya coba-coba masak, dan menjajakannya. Ternyata laku sampai sekarang,” tutur perempuan berusia 46 tahun ini.

Menurutnya, daging kuda ini tidak berbau seperti halnya kambing atau sapi. Begitu pula saat memasak, ia tak butuh waktu lama untuk membuat daging kuda empuk sebelum disatai.

Selain disatai, daging kuda ini juga dimasak tongseng di warungnya, Satai Kuda Ringas di Bekonang. Akan tetapi, khusus festival ini hanya menyediakan satai kuda yang dijual Rp35.000/porsi.

Tak sekadar makanan, menurutnya satai kuda ini juga bermanfaat bagi tubuh seperti untuk mengurangi gejala vertigo, migrain, asam urat, dan darah tinggi. Adapun daging kuda ini dipasok dari daerah Bantul, DIY.

“Kalau belakangan pelanggan saya itu bilang, satai kuda ini bisa untuk sakit vertigo. Selain itu, kadang ada yang pegal-pegal dan asam urat lalu makan satai ini sembuh,” ceritanya.

Marcomm Team Hartono Mall Solo, Elfizia Carina, mengatakan berbeda dengan Festival Sate yang digelar beberapa tahun lalu, kali ini sejumlah menu yang dijajakan para pelanggan atau pengunjung mal lebih variatif dan kaya cita rasa.

Total ada 30 jenis sate yang dihadirkan dalam Festival Sate ini. Misalnya, ada sate ikan Legian, sate ikan Tirta Wening Tlatar Boyolali, dan sate kuda Mojolaban. Ada pula sate kere, sate serepeh, sate ponorogo, sate kobra, sate ceker, sate kambing, sate kelinci, sate taichan, sate ambal, sate gurita, dan cumi-cumi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya