SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA–Meski sama-sama emas, emas logam mulia lebih menguntungkan daripada emas perhiasan.

Deputy Business Area DIJ PT Pegadaian (Persero), Anna Savitri mengatakan selama ini masyarakat masih berpandangan emas perhiasan dapat dikategorikan sebagai investasi. Adapun emas perhiasan merupakan emas muda yang dapat dibentuk dan harganya sangat fluktuatif. Harga jual emas perhiasan tiap toko juga berbeda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jika uang ada nilai inflasi, emas tidak mengenal inflasi. Tentu saja yang saya maksudkan emas 24 karat bukan yang perhiasan. Terlebih kini emas 24 karat bentuknya ada yang kecil juga,” ujar Anna di kantornya belum lama ini.

Emas logam mulia dalam hitungan hari sudah bisa dipastikan akan ada kenaikan harga. Jika satu bulan berjalan harga jualnya bisa naik 2% hingga 5%. Bahkan jika harga dolar sedang naik, maka harga logam muli ini juga akan mengikuti kenaikannya.

”Jika membeli emas logam mulia 24 karat harus ada sertifikat. Sebab dari sertifikat ini produk logam mulia ini bisa dijual di mana saja, tidak harus di jual Indonesia atau toko yang sama. Harganya di seluruh dunia juga sama,” kata Anna.

Anna mengatakan investasi emas sudah banyak dipilih oleh masyarakat. Karena caranya mudah dan tidak berbelit. Di Pegadaian sendiri, masyarakat bisa datang untuk investasi emas hanya dengan menyerahkan fotokopi KTP atau identitas resmi lainnya, mengisi formulir, menyerahkan uang muka dan menandatangani perjanjian. Ketersediaan emas mulai dari satu gram hingga satu kilogram dengan jangka angsuran mulai dari tiga bulan hingga 36 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya