SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, TOKYO Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memperkenalkan medali yang ramah lingkungan, Rabu (24/7/2019), malam waktu Jepang. Medali tersebut diperkenalkan setahun menjelang pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. Kali ini, setiap pemenang pada pesta olahraga sejagat itu akan membawa pulang medali dari sampah elektronik yang dipersiapkan khusus oleh panitia.

Panitia menyiapkan 5.000 medali emas, perak, dan perunggu untuk pemenang di Olimpiade Tokyo 2020. Medali ramah lingkungan tersebut dibuat dari 80.000 ton sampah elektronik. Dari semua limbah, yang paling mendominasi adalah sampah ponsel yang jumlahnya mencapai 6,21 juta unit.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Sampah elektronik itu diperoleh dari sumbangan warga Jepang lewat penggalangan yang dilakukan panitia sejak Februari 2017. Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 berharap proyek pembuatan medali daur ulang yang diberi nama Tokyo 2020 Medal Project itu menjadi kontribusi nyata bagi lingkungan hidup.

Kami berharap proyek daur ulang ini mengurangi sedikit sampah elektronik. Ini merupakan upaya kami berkontribusi menjaga lingkungan yang akan menjadi warisan dari Olimpiade Tokyo 2020,” demikian keterangan resmi dari panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 seperti dikutip dari Cnet, Jumat (26/7/2019).

Medali pada Olimpiade Tokyo 2020 merupakan simbol energi atlet serta keberagaman pertandingan. Panitia penyelenggara berusaha menyampaikan pesan mulia di balik desain medali ramah lingkungan itu, yakni menjadi cahaya persahabatan yang hangat.

Desain medali Olimpiade Tokyo 2020 sangat mewakili budaya Jepang. Medali itu dihiasi pita yang memperlihatkan ichimatsu moyo modern (pola kotak-kotak) dan kasane no irome (teknik pelapisan kimono). Pita medali Olimpiade Tokyo 2020 dibuat dari serat polister daur ulang yang juga ramah lingkungan.

Desain medali Olimpiade Tokyo 2020 dibuat oleh seniman Jepang, Junichi Kawanishi. Dia menjadi perancang medali setelah lolos seleksi yang diikuti lebih dari 400 seniman. Medali itu dibuat dengan memadukan unsur tradisional dan modern.

Medali berdiameter 85 milimeter itu dihiasi gambar Dewi Yunani, logo Nike serta Olimpiade Tokyo 2020. Tak ketinggalan, ada karakter anime yang diperlihatkan pada pernak-pernik Olimpiade Tokyo 2020 lainnya.

Sebagai informasi, Jepang menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar dunia, yakni Olimpiade dan Paralympic, yang digelar 24 Juli 2020 hingga 9 Agustus 2020. Ajang olahraga terbesar yang digelar setiap empat tahun itu diikuti atlet terbaik dari berbagai negara di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya