SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Juara dunia tinju kelas bulu World Boxing Association (WBA), Chris John, menyatakan keinginannya bertarung di Indonesia dalam upaya pertarungan wajib melawan Yuriorkis Gamboa dari Kuba, Februari mendatang.
Chris John sukses mempertahankan gelar juara dengan membukukan kemenangan angka mutlak atas penantang peringkat 15 dari Argentina, Fernando Saucedo, di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/12) malam.

“Rencana pertarungan selanjutnya melawan Gamboa sepenuhnya saya serahkan kepada manajer saya. Namun demikian, saya ingin pertarungan dapat dilaksanakan di Indonesia,” tutur Chrisjohn dalam konferensi pers seusai mengalahkan Saucedo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam konferensi pers itu hadir manajer sekaligus pelatihnya dari Australia, Craig Christian, promotor pertandingan Raja Sapta Oktohari, dan Menpora Andi Malarangeng.

Gamboa, juara dunia International Boxing Federation (IBF), diperkirakan menjadi lawan paling tangguh Chris John selama kariernya di ring tinju profesional.

Petinju kelahiran Guantanamo, 23 Desember 1981 ini, telah malang-melintang di ring tinju amatir sebelum menjadi petinju profesional. Prestasi puncaknya di ring tinju amatir yaitu meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 dan juara Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 2006.

Sepanjang karier tinju profesionalnya, Gamboa membukukan rekor 19 kali menang (15 kali dengan KO) dan sama sekali belum pernah kalah. Dalam pertarungan terakhirnya 11 September lalu di Las Vegas, Nevada, AS, Gamboa menang angka mutlak atas petinju tangguh Meksiko, Orlando Salido.

Berdasarkan daftar peringkat terakhir kelas bulu WBA, juara kelas ini dinyatakan lowong. Chris John disebut sebagai superchampion (dalam masa reses). Sementara itu Gamboa disebut sebagai juara unifikasi WBA dan IBF setelah menang angka atas Salido, September lalu.

Chris John telah diperintahkan oleh WBA untuk menghadapi Gamboa dalam pertarungan wajib berikutnya Februari mendatang. Pertarungan wajib tersebut seharusnya dilaksanakan bulan September lalu. Namun karena Chris John cedera tulang rusuk, maka pertarungan wajib itu tidak dapat dilaksanakan.
Menanggapi keinginan Chris John agar dapat tampil di Indonesia itu, Promotor Raja Sapta Oktohari menyatakan akan mengupayakannya.

“Kita lihat nanti dan saya akan mengupayakan pertandingan Chris John berikutnya tetap di Indonsia. Saya merasa puas dengan hasil penyelenggaraan pertarungan kali ini,” tutur Raja Sapta Oktohari.

Sementara itu Menpora Andi Malareng mendukung penuh keinginan Chris John agar dapat tampil kembali di Indonesia. Menpora meminta promotor Indonesia juga memperhatikan bibit-bibit petinju di Indonesia.

“Semestinya ada lebih dari satu juara dunia dari Indonesia. Karena itu saya mengimbau para promotor agar lebih giat lagi mempromosikan petinju-petinju kita agar muncul juara-juara dunia berikutnya seperti Chris John,” tutur Menpora Andi Malarangeng.(Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya