SOLOPOS.COM - Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menng di Cihese Taipei. ist/liputan6

Chinese Taipei Open 2015 membawa tim Indonesia dominan.

Solopos.com, TAIWAN— Indonesia berhasil menguasai ajang bulu tangkis Chinese Taipei Open Grand Prix 2015 dengan memboyong empat gelar juara. Keempat trofi kampiun itu direbut di nomor ganda putra, putri, campuran, dan tunggal putra, dalam partai final yang digelar di Hsing Chuang Gymnasium, Taipei, Minggu (18/10/2015).

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Titel pertama dipersembahkan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ini merupakan gelar perdana bagi ganda yang baru berpasangan selama delapan bulan. Marcus/Kevin yang berstatus unggulan pertama itu menghentikan perlawanan wakil Malaysia, Hoon Thien How/Lim Khim Wah, dengan skor telak, 21-12 dan 21-8.

“Kami senang sekali akhirnya bisa mendapat gelar, setelah sebelumnya hanya mencapai final, semifinal dan tidak juara. Sekarang kami berharap bisa juara lagi, apa pun level turnamennya,” kata Kevin, dilansir badmintonindonesia.org, Minggu.

Di tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro membuktikan diri masih patut diperhitungkan di kancah bulu tangkis dunia. Meskipun tak muda lagi, Sony mampu bersaing dan merebut gelar juara dengan menundukkan andalan tuan rumah, Wang Tzu Wei, 21-13 dan 21-15.

Sony yang sudah banyak makan asam garam, tampak begitu menguasai permainan. Meskipun Wang yang jauh lebih muda punya stamina yang kuat, Sony tak gentar. Sony bermain cerdas dengan mengatur permainan sehingga memudahkannya untuk melakukan serangan.

“Saya sudah bermain menekan lawan dari awal, saya tidak mau kecolongan. Saya pernah kalah dari Wang di Swiss Open 2015, saat itu kondisi saya belum bagus. Sekarang saya lebih yakin dan merasa punya modal. Kunci kemenangan secara teknik adalah buat saya, lain lawan lain pola main, jadi tidak bisa main pakai pola saya terus, mesti disesuaikan,” papar Sony.

Gelar ketiga Indonesia disumbangkan ganda putri, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Anggia/Ketut naik podium juara setelah mengalahkan wakil Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, 21-19 dan 21-14. Titel ini adalah yang kedua bagi pasangan ranking ke-55 dunia tersebut. Mereka pernah merebut juara di Macau Open Grand Prix Gold 2014.

Titel keempat diberikan ganda campuran, Ronald ALEXANDER/Melati Daeva OKTAVIANI. Ronald/Melati yang hadir sebagai unggulan teratas sukses menundukkan pasangan tuan rumah, Chang Ko-Chi/Chang Hsin Tien, 21-18, 25-27, 21-15. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya