SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, TAIPEI CITY — Pasangan ganda campuran Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth sukses melaju ke semifinal Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014.

Duet kakak beradik itu melibas pasangan Korea Selatan, Yeon Seong Yoo dan Korhye Won Eom, dengan skor 21-16 dan 23-21 di babak perempat final, Jumat (18/7). Markis Kido/Pia Zebadiah menjadi duet campuran kedua asal Indonesia yang berhasil memastikan tempat di babak semifinal.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Sebelumnya, ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, telah lebih dulu mencuri tiket ke semifinal. Duet pemain muda Tanah Air itu sukses menaklukan wakil Jepang, Ryota Taohata/Kohari Yonemoto, dengan skor 17-21, 21-13, 21-11.

Di semifinal nanti, Markis Kido/Pia Zebadiah akan berhadapan dengan pasangan ganda campuran asal Tiongkok, Yuchen Liu/Xiaohan Yu. Sementara, Alfian/Annisa juga akan diadang duet asal Hong Kong, Yun Lung Chan/Ying Suet Tse.

Alfian/Annisa sempat kehilangan game pertama akibat kurang konsentrasi. Juara Vietnam Open International Challenge 2014 itu juga terlihat bermain di bawah tekanan saat menghadapi Ryota Taohata/Kohari Yonemoto.

“Di game pertama kami kehilangan fokus dan banyak bermain bertahan, sehingga akhirnya kalah. Kami mengubah permainan di game selanjutnya dengan lebih banyak inisiatif menyerang dan memainkan bola-bola pendek,” ujar Alfian, seperti dilansir badmintonindonesia.org, Jumat (19/7/2014).

Laga all Indonesia semifinal sebenarnya bisa tercipta andai saja pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, mampu mengikuti jejak kemenangan Alfian/Annisa. Namun, mereka dipaksa tunduk setelah melewati duel tiga set kontra pasangan Hong Kong, Chan Yun Lung/Tse Ying Suet, dengan skor 13-21, 21-15, 13-21.

 “Sebetulnya lebih enak bertemu rekan sendiri karena bisa memastikan satu wakil Indonesia di babak final. Kami belum pernah bertemu pasangan Hong Kong, namun kami akan bermain maksimal dengan pola permainan menyerang dari awal,” ungkap Alfian.

Sementara itu, Annisa mengaku telah mempelajari pola permainan lawan mereka di semifinal nanti. Meski bertemu lawan yang kuat, dara kelahiran Cirebon, 21 Juni 1993 itu yakin bisa merebut tiket final perdana di turnamen grand prix gold kali ini.

“Kami sudah menonton permainan pasangan Hong Kong. Chan punya cover lapangan yang bagus, sedangkan Tse adalah pemain kidal yang pukulannya cepat. Buat kami, pada pertandingan semifinal yang penting percaya diri dan yakin sehingga bisa main maksimal, soal hasil itu nomor dua,” ulas Annisa. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Ganda csampuran Indonesia Markis Kido/Pia Zebdiah melaju ke semifinal. Ist/badmintonindonesia.org

Ganda csampuran Indonesia Markis Kido/Pia Zebdiah melaju ke semifinal. Ist/badmintonindonesia.org

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya