SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BEIJING: Kasus penularan virus flu A(H1N1) atau yang sebelum ini dikenal sebagai flu babi telah menimbulkan berbagai dampak sampingan. Pemerintah China menimbulkan kontroversi setelah memerintahkan karantina paksa terhadap sejumlah warga Meksiko tanpa memandang apakah mereka menunjukkan gejala flu atau tidak.

Seorang pejabat Kedutaan Besar Meksiko di Beijing, China, Minggu (3/5) menyebut setidaknya 50 pebisnis dan turis asal Meksiko telah dikurung di sejumlah lokasi seperti hotel dan tempat lainnya di beberapa wilayah China termasuk Hong Kong. Padahal, hanya satu di antaranya yang menunjukkan gejala terserang flu. Pejabat yang tak mau diungkap identitasnya itu menambahkan, Duta Besar Jorge Guajardo telah berupaya mendatangi Hotel Guo Men di Beijing yang menjadi salah satu lokasi di mana 10 warga Meksiko dikurung. Tapi ia tak diizinkan menemui mereka. Menteri Luar Negeri Meksiko, Patricia Espinosa menyatakan langkah China ini diskriminatif.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Para warga negara Meksiko yang sama sekali tak menunjukkan gejala sakit telah diisolasi dalam kondisi yang memprihatinkan,” tegasnya. “Ini tindakan yang diskriminatif … tanpa dasar apa pun. Kementerian Luar Negeri mengimbau agar perjalanan ke China dihindari hingga masalah ini diselesaikan,” tegas Patricia. Setidaknya ada 35 warga Meksiko yang dilaporkan diisolasi di Shanghai, enam orang di Guangzhou dan enam lagi di Hong Kong. Dia juga mengecam China, di samping Argentina, Peru, Ekuador dan Kuba yang juga menghentikan penerbangan-penerbangan dari Meksiko, karena merebaknya virus flu babi itu. Padahal, secara tradisi Meksiko mempunyai yang baik dengan semua negara-negara itu.

17 Negara

Juru bicara Kementerian Kesehatan China, Mao Qun’an menyatakan, tindakan perlindungan ekstra harus dilakukan setelah seorang warga Meksiko yang kini diisolasi di Hongkong diketahui terjangkit virus flu H1N1 itu. Warga Meksiko itu tiba di Hongkong Kamis lalu dan pesawatnya transit di Shanghai. Sebagian warga Meksiko yang kini diisolasi memang sepesawat dengannya dari Shanghai, tapi yang lainnya tiba di China dengan banyak penerbangan lain seperti dari AS dan Kanada. Sementara itu Badan kesehatan dunia PBB, WHO, Minggu (3/5) mengungkapkan hasil penelitian laboratorium mereka menunjukkan kasus infeksi virus flu H1N1 kini menyebar di 17 negara dengan jumlah kasus total mencapai 787 buah. Dalam perhitungan terbaru WHO, 506 orang di Meksiko telah dikonfi rmasikan terjangkit virus yang tadinya disebut fl u babi itu, dan 160 orang lainnya. (BEIJING (ESPOS))

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya