SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beijing–China mendesak Amerika Serikat mengurangi persenjataan nuklirnya dan Kamis berjanji pihaknya tidak akan pernah menghasut perang nuklir, untuk menanggapi satu kebijakan baru nuklir Amerika Serikat yang diungkapkan pekan ini.

“Sebagai pemilik salah satu senjata-senjata terbesar dunia, Amerika Serikat perlu mengurangi senjata nuklirnya dalam satu sikap yang bertanggung jawab,” kata juru bicara kementerian luar negeri Jiang Yu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jiang dimiminta memberikan komentar tentang satu kebijakan baru AS yang untuk pertama kali mengatakan bahwa Washington tidak akan pernah melancarkan serangan nuklir tehadap satu negara yang tidak memiliki senjata nuklir yang mentaati Perjanjian Non Proliferasi nuklir.

Ia juga diminta memberikan komentar sikap China  menyangkut rencana-rencana Presiden AS Barack Obama untuk menandatangani satu perjanjian bersejarah  mengenai perjanjian perlucutan senjata nuklir  dengan Presiden Rusia Dmitry Medveded,Kamis yang akan mengurangi  senjata-senjata atom kedua negara itu.

Jiang mengatakan China akan menyambut baik perjanjian itu, dan mengatakan pengurangan senjata-senjata nuklir kedua negara itu akan merupakan satu hal yang kondusif bagi perlucutan senjata nuklir dunia.

China pekan lalu Presiden Hu Jintao akan menghadiri KTT internasional mengenai keamanan nuklir di Amerika Serikat pekan depan.

“Kami tetap mendukung satu strategi nuklir yang bersifat defensif. Kami menganut satu kebijakan bukan negara pertama menggunakan senjata-senjata nuklir dalam situasi apapun dan pada saat apapun,” katanya.

“Kami memiliki satu komitmen jelas, tanpa syarat untuk tidak menggunakan atau mengancam menggunakan senjata-senjata nuklir terhadap negara-negara yang tidak memiliki senjata-senjata nuklir atau zona-zona bebas nuklir.”

China tidak mengungkapkan jumlah senjata nuklirnya, tetapi menurut kelompk Carnegie Endowment for International Peace, negara itu memiliki 410 senjata nuklir tahun 2005, dibandingkan dengan 10.300 di Amerika Serikat dan 16.000 di Rusia.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya