Solopos.com, SOLO — Salah satu perusahaan swasta dari China mengubah hamparan padang rumput di Pulau Efate, Vanuatu menjadi kota bernama Rainbow City. Rainbow City bakal berdiri di lahan seluas 86 hektar di Pulau Efate, Vanuatu, yang terletak di Samudra Pasifik, timur laut Australia.
Detik.com, Kamis (24/10/2019), melaporkan pembangunan Rainbow City membikin warga setempat gelisah. "Orang China datang dengan membawa banyak uang. Kondisi kerjanya tidak bagus, mereka sangat menekan kita namun imbalan yang kita terima sangat kecil," ujar salah satu warga bernama Bakoa.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Bakoa tak melihat investasi dari perusahaan swasta asal China itu bisa membantu perekonomian warga pribumi. "Saya dengar banyak orang akan terbantu dengan pembangunan. Saya tidak begitu yakin. Sebab ini orang China, mereka punya jalan pikirannya sendiri. Kami tak memahaminya," bebernya.
Rainbow City kabarnya akan menjadi kota kecil bagi orang asing. Proyek tersebut sejauh ini tercatat sebagai pembangunan kawasan perumahan terbesar di Vanuatu.