SOLOPOS.COM - Nyamuk Aedes Aegypti jenis inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya lewat gigitan pada manusia. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Nyamuk Aedes Aegypti jenis inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya lewat gigitan pada manusia. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Nyamuk Aedes Aegypti jenis inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya lewat gigitan pada manusia. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SUKOHARJO — Petugas dari Puskesmas Polokarto menemukan sejumlah jentik nyamuk dalam pemeriksaan di rumah warga Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Jentik nyamuk tersebut ditemukan oleh petugas di genangan air di dalam maupun di sekitar rumah warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas Pengendalian Penyaki Bersumber Binatang (PPBB) Puskesmas Polokarto, Farida Kusumastuti, mengatakan dari pemantauan sejak Senin (4/3/2013) lalu, pihaknya menemukan jentik nyamuk di bekas pemotongan kayu yang membentuk genangan air di samping rumah warga. Dalam genangan itu terdapat banyak jentik nyamuk. “Pemilik rumah juga menderita penyakit chikungunya. Setelah diinvestigasi lebih lanjut, ternyata ada satu kamar yang sirkulasi udaranya sangat kurang. Penghuninya sudah tua, jadi mungkin kurang untuk perawatan rumahnya,” ujar Farida.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan, setidaknya ada 20 warga Karangwuni yang menderita penyakit chikungunya akibat digigit nyamuk Aedes Aegypti. Saat petugas mendatangi rumah warga yang terkena penyakit itu, mereka sudah hampir sembuh dan tinggal masa pemulihan. Petugas memberikan saran agar tempat yang bisa digunakan untuk sarang nyamuk untuk dibereskan. Selain itu petugas juga memberikan abate.

“Warga hanya rawat jalan. Kami selanjutnya akan kordinasi dengan bidan desa karena mereka yang tahu kondisi wilayahnya masing-masing, jadi kalau ada kejadian langsung ke lokasi,” paparnya. Farida mengatakan, pihaknya belum sampai pada kesimpulan bahwa rumah warga Karangwuni perlu diasapi atau fogging.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Polokarto, Sugeng Purnomo, saat ditemui di ruang kerjanya, mengatakan setelah mendapati banyak warga yang mengalami chikungunya, pihaknya menggelar penyuluhan kepada warga untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serempak. Selain itu puskesmas juga berkoordinasi dengan pemeritah desa agar segera melaporkan bila ada warganya yang banyak mengalami chikungunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya