SOLOPOS.COM - Kebersamaan antara eks pelatih Chelsea, Jose Mourinho bersama Roman Abramovich. Ist/mirror.co.uk

Chlesea vs Southampton berakhir dengan kekalahan tragis The Blues. Tak biasanya, pemilik Chelsea memecat pelatih yang gagal kali ini dia tetap mempertahankan Mourinho.

Solopos.com, LONDON—Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, membuat keputusan di luar kebiasaannya. Taipan asal Rusia itu ternyata masih memiliki kesabaran untuk tidak langsung memecat pelatih Jose Mourinho meski timnya tak kunjung membaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Garansi kursi pelatih Chelsea kepada Mourinho diputuskan dalam sebuah pertemuan yang digelar beberapa saat setelah kekalahan 1-3 dari Southampton 1-3 pada laga kedelapan Liga Premier di Stamford Bridge, London, Sabtu (3/10/2015) malam WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Itu menjadi kekalahan keenam The Blues di semua kompetisi musim ini. Khusus di Liga Premier, tim juara bertahan itu hanya meraup delapan poin dalam delapan pertandingan pembuka dan tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen sementara, Manchester City.

Namun bukan Mourinho apabila tidak mempunyai kepercayaan diri selangit. Pemilik nama lengkap Jose Mario dos Santos Mourinho Felix tersebut tidak takut dipecat dan justru menantang Abramovich untuk menentukan masa depannya di Stamford Bridge.

“Saya tidak akan melarikan diri. Jika klub ingin memecatku maka mereka harus memecatku karena saya melarikan diri dari tanggung jawabku atau timku,” ujar Mourinho dalam wawancara tujuh menit yang disiarkan langsung Sky TV, seperti dilansir dailymail.co.uk.

Di luar dugaan, Abramovich yang dikenal “hobi” memecat pelatihnya masih mempertahankan pelatih berusia 52 tahun tersebut.  Orang  terkaya ke-137 dunia versis majalah Forbes pada Mei 2014 silam itu menyadari risiko yang akan diambil jika memecat pelatih yang memberi tiga gelar Liga Premier untuk Chelsea itu. Ia berpikir Mourinho tidak mungkin comeback kali ketiga ke Stamford Bridge apabila kali ini dia memecatnya. Abramovich tak ingin keputusannya mendepak pelatih berjuluk The Special One itu akan disesalinya seumur hidup.

Abramovich harus membayar 18 juta poundsterling (Rp402,5 miliar) ketika memutus kerja sama dengan Mourinho dalam periode pertama sebagai pelatih Chelsea pada September 2007 silam.

Pada bentrok di Stamford Bridge, Mourinho memprotes keputusan wasit Robert Madley yang tak memberinya hadiah penalti ketika striker Radamel Falcao berduel dengan kiper Soton, Maarten Stekelenburg. “Wasit takut mengambil keputusan untuk Chelsea,” jelasnya.

“Saya masih sangat yakin kami bisa finis empat besar, dan di sebuah musim yang sangat buruk finis empat besar masih oke. Jika klub memecatku mereka memecat manajer terbaik sepanjang masa di klub ini. Ini momentum di mana semua pihak harus ambil bagian bertanggung jawab dan bersatu.”

Manajer Southampton, Ronald Koeman, mengaku timnya layak menang. “Saya pikir perbedaannya bagaimana permainan kami setelah keluar ruang ganti [jeda turun minum], bagaimana kami bermain di babak kedua,” ungkap pelatih asal Belanda itu, seperti dilansir skysports.com. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya