SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LONDON – Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, dikenal dengan metode latihan keras. Dia kerap meminta anak buahnya melakukan tembakan bola mati 37 kali secara rutin, latihan lemparan ke dalam, hingga menganalisis video pertandingan secara berulang-ulang.

Namun, tantangan Sarri adalah memperbaiki mentalitas para pemainnya ketika bertemu Manchester City pada final Piala Liga di Stadion Wembley, London, Minggu (24/2/2019) pukul 23.30 WIB. Eden Hazard dkk. bisa jadi bakal diliputi trauma ketika kembali dipertemukan tim besutan Josep “Pep” Guardiola. Maklum, baru sekitar satu setengah pekan lalu, mereka dihajar setengah lusin gol tanpa balas oleh Sergio Aguero dkk. pada duel Liga Premier di Etihad Stadium.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Beban di pundak pemain Chelsea semakin berat karena mereka sudah dipastikan tersingkir dari Piala FA setelah takluk 0-2 melawan United pada babak kelima, awal pekan lalu. Untuk itu, sarri meminta anak asuhnya bermain lepas. Gonzalo Higuain cs. harus membebaskan diri mereka dari tekanan jika ingin mengimbangi permainan City yang nyaris sempurna.

“Jadi saya tidak ingin menekan mereka ketika latihan [menjelang laga melawan City]. Saya ingin pikiran mereka benar-benar bebas. Saya hanya akan menyiapkan laga ini, Sabtu ini. Saya ingin melihat beberapa hal secara bebas,” jelas Sarri, seperti dilansir Sportmole.co.uk, Sabtu (23/2/2019).

Namun, tekanan lebih berat justru akan dialami Sarri. Eks juru taktik Napoli tersebut dijuluki Dead Man Walking (Mayat Berjalan) mengingat posisinya yang kian suram. Sarri disebut-sebut bakal dipecat jika sampai Chelsea gagal memastikan trofi dalam duel pamungkas Piala Liga ini.

Padahal, jika ditelusuri lebih cermat, Sarri sebenarnya memiliki rekor tak terlalu buruk. Dia mencatat 28 kemenangan dalam 43 laga pertamanya di semua kompetisi bersama klub berjuluk The Blues ini. Raihan itu bahkan lebih baik ketimbang Guardiola yang mengemas 27 kemenangan dalam 43 laga pembukanya bersama City.

Tapi Guardiola jauh dari tekanan dari petinggi klub, bahkan tak ada selentingan pemecatan meski pada musim perdananya gagal memberi gelar juara bagi City, “Karena dia [Guardiola] beruntung,” lanjut Sarri.

Guardiola mengutarakan simpatinya kepada kondisi Sarri sebelum bentrok di Wembley. Dia juga menegaskan situasi yang dialami Sarri saat ini menjadi alasan kenapa dirinya ogah meramu Chelsea yang dikenal kerap mudah memecat pelatih. “Saya tidak suka bermain dengan sebuah tim dalam jangka pendek,” ujar Guardiola, seperti dilansir theguardian.com.

Guardiola bisa kembali mengandalkan senjata utamanya, Sergio Aguero, untuk mengacak-acak gawang Chelsea. Aguero selalu mencatatkan namanya di papan skor dalam dua kali penampilan melawan The Blues musim ini. Aguero mengemas brace ketika City menaklukkan Chelsea 2-0 pada Community Shield dan menorehkan hattrick saat kemenangan telak 6-0 dua pekan lalu.

Guardiola sepertinya juga tetap menurunkan pemain yang konsisten tampil di Piala Liga. Salah satunya, gelandang Phil Foden yang mengemas dua gol dalam lima laga sebagai starter di turnamen beralias Carabao Cup ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya