SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MANCHESTER – Josep “Pep” Guardiola memiliki rekor fantastis di liga domestik sejak membesut Barcelona, Bayern Munich, hingga Manchester City. Tim polesannya nyaris tak tersentuh melawan musuh-musuh mereka.

Saat menangani Barcelona misalnya, Guardiola hanya menelan sekali kekalahan dalam delapan pertemuan kontra Real Madrid di Liga Primera pada 2008-2012. Sisanya, Barca polesan Guardiola menang enam kali dan imbang sekali pada duel el clasico di kasta tertinggi sepak bola Spanyol. Namun, sejak Guardiola menginjakkan kaki di Inggris bersama City, ada tim yang kerap menghentikan streak tak terkalahkan timnya. Tim tersebut adalah Chelsea.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Chelsea layak dijuluki sebagai bogey team (tim penakluk) bagi skuat besutan Guardiola. Terbukti, City polesan Guardiola sampai dipaksa menelan tiga kekalahan dalam lima pertemuan melawan Chelsea. Salah satu kekalahan itu terjadi saat Manchester Biru takluk 0-2 di Stamford Bridge, Desember 2018 lalu. Kekalahan itu sekaligus menghentikan streak unbeaten City dalam 11 laga pembuka Liga Inggris musim ini.

Guardiola sontak bisa melakukan revans kepada bogey team-nya itu ketika kembali berjumpa Chelsea di Etihad Stadium, Manchester, Minggu (10/2/2019) pukul 23.00 WIB. Kali ini, Guardiola tak lagi mengusung misi mempertahankan rekor tak terkalahkan. Lebih dari itu, City harus menjinakkan Chelsea demi bisa menyalip Liverpool do puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Hasil di Etihad sekaligus menjadi pemanasan sebelum mereka kembali dipertemukan dengan Chelsea pada final Piala Liga di Stadion Wembley, London, 24 Februari 2019 mendatang. “Ini juga seperti final bagi kami, dan kami harus bermain dengan pendekatan seperti itu. Ini Chelsea. Mereka masih punya peluang juara, meski orang-orang tidak yakin. Mereka punya striker-striker terbaik di dunia, gelandang-gelandang terbaik di dunia, seorang kiper bagus, dan bek-bek berpengalaman,” jelas Guardiola, seperti dilansir dailymail.co.uk, Sabtu.

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, sendiri secara jujur mengakui beruntung bisa menaklukkan City 2-0, Desember lalu. Maklum, saat itu Eden Hazard dkk. mendapat tekanan bertubi-tubi dari City. Namun, mampu bertahan dengan baik dan memanfaatkan segelintir peluang menjadi gol.

Namun kini tantangan David Luiz dkk. bisa semakin sulit karena mereka akan bermain di markas The Citizens. City meraih 12 kemenangan dan hanya menelan sekali kekalahan dalam 13 laga kandang di Liga Premier musim ini. Mereka juga produktif dengan mencetak minimal 2 gol dalam 14 laga home terbaru di kompetisi ini.

Jika City berhasil merobek gawang Chelsea minimal dua kali pada duel di Etihad nanti maka mereka akan memecahkan rekor Liverpool ketika mengemas minimal dua gol per laga selama 14 pertandingan beruntun di kandang pada 2013/2014.

“Di kandang, mereka mencetak 43 gol dalam 15 laga. Alias rata-rata mencetak lebih dari tiga gol per laga. Ini benar-benar berat. Kami harus bertahan dengan sangat-sangat baik. Kami harus cepat merebut bola saat kehilangan,” ujar Sarri, seperti dilansir football.london. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya