SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pengamat penerbangan Chappy Hakim menyesalkan pemborongan ratusan pesawat Boeing oleh Lion Air. Pasalnya Indonesia saat ini justru membutuhkan pesawat-pesawat kecil yang bisa dilalui antarpulau. Dalam perbincangan Sabtu (19/11) Chappy mengatakan, sebagian besar bandara di Indonesia hanya bisa dilalui pesawat-pesawat perintis, bukan pesawat besar seperti Boeing 737 yang membutuhkan landasan 2.000 – 2.500 meter. Namun menurut Chappy, pemborongan pesawat ini bukan salah Lion, melainkan pemerintah yang tak bisa berperan sebagai regulator penerbangan. Padahal, penerbangan seharusnya merupakan sistem terpadu, mulai dari infrastruktur seperti airport, jenis peswat, alat navigasi, Air Traffick Control (ATC), hingga pendidikan sumberdaya manusia.

Ia mengkhawatirkan, tidak tersedianya lahan parkir pesawat, jika pihak swasta terus membeli membeli pesawat besar, tanpa diimbangi infrastruktur. Sebelumnya, Lion Air secara mengejutkan membeli 230 pesawat senilai Rp195 triliun. Lion sendiri telah memesan pesawat Boeing sebanyak 178 pesawat sejak 2007-2017, sehingga total yang akan dimiliki Lion hingga 2025 sebanyak 408 pesawat Boeing. [vivanews/dev]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya