SOLOPOS.COM - Aspal sampah plastik (Liputan6.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Keterlibatan swasta diminta mendukung Pemerintah Indonesia mengurai permasalahan sampah plastik. PT Djarum bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) menggelar aspal dengan campuran sampah plastik di area pabrik Djarum di Kudus.

Mengutip liputan6.com, Jumat (9/4/2021), total area pengaspalan adalah seluas 39.000 m2 dan menggunakan campuran sampah plastik sebanyak 7,1 juta lembar. Sampah plastik kresek yang digunakan adalah jenis HDPE (high density polyethylene), jenis yang umum digunakan untuk kantong belanja kresek.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Program aspal plastik ini merupakan program Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah diusung semenjak beberapa tahun terakhir.

“PT Djarum bangga atas keberhasilan pengaspalan dengan memanfaatkan sampah plastik ini, apa yang dilakukan oleh Chandra Asri dan PT Djarum menjadi salah satu contoh bahwa semua bisa berkolaborasi untuk turut membantu menanggulangi sampah demi kehidupan berkelanjutan,” ujar Senior Manager Corporate Affairs PT Djarum, Purwono Nugroho.

Baca Juga : Perluasan TPA Batal, Pemkab Kudus Hanya Bisa Optimalkan Bank Sampah

Vice President of Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai, mengatakan Kemitraan Chandra Asri dan Djarum ini merupakan bukti dari komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengelola sampah plastik yang bernilai ekonomi menjadi campuran aspal.

Chandra Asri sebelumnya juga telah bekerja sama dengan pemerintah kota Cilegon, Tegal, Semarang serta institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia di Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro di Semarang dalam menerapkan aspal plastik ini. "Kami berharap perusahaan swasta lainnya juga akan terus mendukung upaya ini, dan berkolaborasi bersama dalam menangani permasalahan sampah plastik di Indonesia," kata dia.

Aspal dengan campuran plastik ini adalah sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementerian PUPR. Aspal memiliki peningkatan daya tahan sebesar 40 persen. Djarum dan Chandra Asri juga bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dalam penyediaan sampah plastik kresek yang digunakan untuk program ini.

Baca Juga : Banyak Pelanggaran, Pemkab Kudus Diminta Cabut Perda Minimarket

“Kerja sama berbagai pihak sangat diperlukan untuk menanggulangi sampah plastik ini. Apa yang dilakukan oleh PT Djarum dan Chandra Asri ini menjadi salah satu contoh semua bisa berkolaborasi untuk turut membantu menanggulangi sampah. Saya tentu berharap ke depannya akan semakin banyak pihak yang terlibat untuk bisa menanggulangi sampah," ujar Plt Bupati Kudus, Hartopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya