Chairol Imam Gerakkan Seni Rupa dari Bawah ke Atas

Chairol Imam, 23, menyukai seni rupa sejak masih di sekolah dasar. Kecintaan berlanjut di jenjang sekolah menengah pertama. Ia makin mantap menekuni dunia seni rupa saat di bangku sekolah menengah atas. Saat itu ia aktif mengadakan acara yang berkaitan dengan seni rupa seperti pameran. Hobi tersebut dia tekuni sampai hari ini ketika kuliah di Jurusan Seni Rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (FSRD UNS) Solo.

Di bangku kuliah ia bersama teman-temannya menggagas komunitas bernama Happiness House (HH). Ruang rupa yang berawal dari rumah tempat indekos tersebut beberapa kali mengadakan diskusi dan pameran bersama para perupa muda. Mereka aktif membuat kegiatan meskipun tak memiliki sekretariat. Termutakhir, bekerja sama dengan komunitas lain, Chairol, mengadakan pameran persahabatan dengan mengundang mahasiswa seni rupa di UNS dan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Harapannya semakin banyak orang serius di seni rupa di Kota Solo. Selama ini gerakan-gerakan bawah [kaum muda] sebenarnya banyak. Tinggal gerakan ke atas yang menjembatani kami yang belum ada,” kata dia. Ia tak hanya menghidupi komunitas. Chairol juga aktif ikut kompetisi. Ia baru saja memenangi kontes seni rupa 2madison2019 First Art Contest yang diadakan oleh 2madison Gallery and Café di Jakarta. Karya dia bertajuk Keep Calm and Think Positive Always mengungguli karya peserta lain. ”Saya buat pada 2018 dan kebetulan ada kompetisi ini, ya saya ikutkan,” kata dia saat berbincang dengan Espos di FSRD UNS, Senin (14/1/2019).

Ini bukan kali pertama dia berkompetisi. Pada 2018 ia memenangi kompetisi Pekan Seni Mahasiswa UNS dan juara III di tingkat provinsi. Menang kompetisi bukan tujuan utama. Ia menilai kompetisi semacam itu cukup penting untuk membuka relasi dan memperkenalkan Solo kepada seniman di luar Solo.