SOLOPOS.COM - Polres Sragen menggelar safety riding di arena car free day (CFD) di Jl. Raya Sukowati Sragen, Minggu (28/8/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Safety riding Sragen digelar untuk mengurangani kebiasaan buruk pengendara motor.

Solopos.com, SRAGEN – Di era sekarang, hampir semua orang bisa mengendarai sepeda motor. Namun, tidak semua orang memahamai cara mengendarai sepeda motor dengan benar dan aman. Terbukti, banyak kecelakaan lalu lintas yang dipicu kesalahan dalam tata cara berkendaraan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berangkat dari persoalan itu, jajaran Satlantas Polres Sragen menyosialisasikan tata cara berkendaraan yang benar dan aman atau safety riding di arena car free day (CFD) di Jl. Raya Sukowati Sragen, Minggu (28/8/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Di tengah kepadatan warga yang meramaikan CFD, sejumlah aparat polisi memperagakan cara berkendaraan yang benar dan aman. Mulai dari cara menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) hingga cara melewati medan sempit dengan sepeda motor. Berkendaraan sambil melewati medan sempit itu merupakan salah satu materi ujian untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM).

Selain polisi, pengunjung CFD juga berkesempatan menjajal tantangan melewati medan sempit dengan sepeda motor itu. Sebagian warga berhasil melewati tantangan itu dengan lancar. Namun, tidak sedikit pula yang gagal di tengah jalan. Sepeda motor yang mereka kendarai kerap menyenggol pembatas jalan berupa traffic cone saat bermanuver di belokan tajam.

Agus Susanto, 26, merupakan salah satu warga yang mencoba tantangan melewati medan sempit dengan sepeda motor itu. Dia mengakui dibutuhkan kesabaran, ketangkasan dan kehati-hatian kala melewati sejumlah rintangan saat berkendaraan. “Ini kegiatan yang bermanfaat. Dengan peragaan safety riding ini, warga jadi tahu begini to salah satu ujian yang harus dilewati ketika ingin mengajukan SIM,” jelas Agus.

Selain peragaan safety riding, polisi juga melayani pengambilan SIM, BPKB maupun STNK. Keberadaan layanan Samsat Keliling memudahkan warga untuk membayar pajak kendaraan di arena CFD. Mereka tidak perlu antre lama di Kantor Samsat atau Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) untuk membayar pajak kendaraan.

Tidak hanya itu, Satlantas Polres Sragen juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya safety riding melalui pemutaran video dokumenter tentang peristiwa kecelakaan. Beberapa kebiasaan buruk pengendara motor yang memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas digambarkan dalam video yang diputar melalui layar kaca itu.

[Baca Juga Jadi Korban Tabrak Lari, 2 Warga Sambungmacan Tewas Mengenaskan]

Beberapa di antaranya adalah berkendaraan sambil menelepon, bermain game, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, berjalan zigzag, mengendarai motor meski masih di bawah umur, dan lain sebagainya.

“Melalui tayangan kebiasaan buruk pengendara motor yang memicu kecelakaan itu, kami ingin mengedukasi masyarakat akan pentingnya safety riding. Tidak dimungkiri, masih banyak yang tidak tahu dan kurang sadar bahwa kebiasaan yang mereka lakukan saat berkendaraan itu membahayakan diri sendiri dan orang lain,” papar Kepala Urusan Bina Operasi (KBO) Satlantas Polres Sragen Iptu Mashadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya