SOLOPOS.COM - Kendaraan nekat melintas di tengah-tengah area CFD Jl. Ir. Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo, Minggu (29/5/2016). PKL minta pemerintah mengkondisikan kegiatan CFD Jl. Ir. Juanda seperti kegiatan CFD di Jl. Slamet Riyadi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

CFD Solo, jumlah pedagang di Jl. Ir. Juanda terus berkurang.

Solopos.com, SOLO–Jumlah pedagang kaki lima (PKL) dan pengunjung kegiatan car free day (CFD) Jl. Ir. Juanda, Solo terus berkurang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu PKL, Galih Saputro, 32, menjelaskan penyebab PKL terus berkurang karena kegiatan CFD di Jl. Juanda tidak kondusif. Banyak kendaraan roda dua maupun roda empat nekat menerobos barikade sehingga berlalu-lalang ke area CFD Jl. Ir. Juanda. Selain itu, menurut dia, banyak PKL memilih tidak lagi berjualan karena sepinya pengunjung.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pelaksanaan kegiatan CFD di Jl. Ir. Juanda tidak sekondusif di Jl. Slamet Riyadi. Di sini, banyak kendaraan nekat masuk ke area CFD. Ya, bisa dibilang di sini tidak sedang melaksanaan kegiatan CFD. Lihat saja, kendaraan malah bebas berseliweran,” kata Galih saat berbincang dengan Solopos.com di arena CFD Jl. Juanda, Minggu (29/5/2016).

Pantauan Solopos.com di lokasi, PKL hanya menempati tepi Jl. Ir. Juanda sepanjang kurang lebih 500 meter (m) mulai dari depan Kantor Kelurahan Pucangsawit, Jebres ke arah timur. Kondisi tersebut, menurut Galih, jauh berbeda dengan kegiatan CFD Jl. Ir. Juanda beberapa tahun yang lalu. Dia menjelaskan PKL dahulu bahkan sampai memenuhi Jl. Ir. Juanda, wilayah Kelurahan Kampung Sewu, Jebres.

“Pedagang terus berkurang. Yang jelas kurang nyaman saat berjualan. Kedua, memang kondisinya semakin sepi. Masyarakat tentu enggan memilih pergi ke CFD Jl. Ir. Juanda yang kurang kondusif ini. Mereka jelas terganggu dengan kendaraan yang malah berlalu-lalang saat pelaksanaan CFD,” pendapat Galih.

Galih menceritakan PKL pernah mencoba tegas menutup akses kendaraan masuk ke arena CFD Jl. Ir. Juanda, namun tidak berhasil. PKL tidak bisa terus fokus memerhatikan pengaturan lalu lintas karena harus berjualan. Dia berharap pemerintah bersedia turun tangan mengkondisikan kegiatan CFD Jl. Ir. Juanda.

“Sebelum Pilkada kemarin, Pak Rudy [waktu itu sebagai calon Wali Kota Solo] kan ke sini. Beliau naik motor untuk menghadiri acara di Kantor Kelurahan Pucangsawi. Terus Pak Rudy berhenti dan berbincang dengan PKL. Beliau bilang siap mau mengkondisikan CFD Jl. Ir. Juanda. Tapi sampai sekarang belum ada perubahan,” jelas Galih.

Senada, salah satu PKL lainnya, Sumardi, menyebut jumlah PKL dan pengunjung CFD Jl. Ir. Juanda kini semakin sedikit. Dia mendukung rencana Pemkot mengalihkan PKL Sunday Market untuk berjualan di Jl. Ir. Juanda setiap Minggu. Sumardi optimistis pemindahan tersebut bisa membawa dampak positif atau keuntungan bagi PKL CFD Jl. Ir. Juanda.

“Kedatangan mereka jelas mengundang pengunjung baru. Selain itu, saya yakin Jl. Ir. Juanda bisa steril dari kendaraan setelah kedatangan PKL Sunday Market. Kami hanya berharap agar tidak sampai dipindah ke tempat lain  apabila PKL Sunday Matket datang,” kata Sumardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya