SOLOPOS.COM - Pengguna kendaraan bermotor dengan bebas melewati jalur lambat Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (5/11/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Jalur lambat Jl. Slamet Riyadi Solo kembali semrawut selama pelaksanaan CFD, Minggu (5/11/2017).

Solopos.com, SOLO — Kondisi arus lalu lintas di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi Solo saat car free day (CFD), Minggu (5/11/2017), kembali semrawut setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan Polresta Solo tidak lagi menggelar razia kendaraan di jalur tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu pagi, jalur lambat Jl. Slamet Riyadi kembali digunakan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor oleh pengunjung CFD. Jalur lambat juga kembali ramai dilalui kendaraan bermotor setelah Dishub dan Polresta Solo tidak lagi menggelar razia ketertiban lalu lintas di jalur tersebut. (Baca: 4 Motor Disita Polisi karena Bandel Masuk Jalur Lambat Jl. Slamet Riyadi)

Pengendara sepeda motor dengan leluasa melaju di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi sehingga mengganggu para pengunjung CFD yang berjalan kaki dan bersepeda. Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, membenarkan masih ada banyak pengunjung CFD yang nekat memarkir kendaraan bermotor mereka di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi setelah Dishub beberapa kali menggelar razia ketertiban lalu lintas di jalur tersebut.

Dia menyesalkan sikap masyarakat yang masih nekat memanfaatkan jalur lambat Jl. Slamet Riyadi sebagai tempat parkir dan jalur lalu lintas kendaraan bermotor saat diadakan kegiatan CFD setiap Minggu pagi.

“Kami mengimbau semua pengguna kendaraan bermotor tidak lagi masuk apalagi parkir di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi saat digelar kegiatan CFD,” kata Hari saat diwawancarai Solopos.com di arena CFD Jl. Slamet Riyadi, Minggu pagi. (Baca: Gembok 37 Kendaraan di CFD Slamet Riyadi, Dishub Kantongi Rp3,7 Juta)

Hari menyampaikan Dishub berencana memasang rambu lalu lintas larangan masuk dan parkir bagi kendaraan bermotor di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi saat diadakan kegiatan CFD. Rambu lalu lintas tersebut bakal dipasang di setiap persimpangan jalan yang menjadi akses masuk masyarakat menuju arena CFD Jl. Slamet Riyadi.

Dia menuturkan maksud pemasangan rambu lalu lintas tersebut sebagai upaya mengedukasi para pengguna kendaraan bermotor agar tidak lagi mengganggu kegiatan di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi yang masih termasuk area CFD.

“Minggu depan [12/11/2017] kami akan memasang rambu larangan masuk dan parkir bagi pengguna kendaraan bermotor di arena CFD. Dengan adanya rambu larangan tersebut, penegakan aturan lalu lintas semakin jelas. Siapa saja yang melanggar rambu lalu lintas itu akan diberi surat tilang,” jelas Hari.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan rambu larangan masuk dan parkir bagi pengguna kendaraan bermotor di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi bakal dipasang di barikade besi yang ditempatkan di akses masuk arena CFD.

Dia berharap masyarakat mematuhi rambu lalu lintas tersebut. Ari menerangkan aturan jalur lambat Jl. Slamet Riyadi steril kendaraan bermotor dan parkir saat digelar kegiatan CFD telah lama berlaku. Dishub memasang rambu sebagai upaya menegaskan aturan itu.

“Aturan larangan masuk dan parkir bagi kendaraan bermotor di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi saat digelar kegiatan CFD sebenarnya sudah berlaku selama ini. Kami memasang rambu hanya untuk menegaskan lagi adanya aturan tersebut. Rambu larangan itu akan kami pasang di bagian barikade. Minggu depan rambu sudah terpasang. Kami minta tidak ada lagi warga yang melanggar aturan,” jelas Ari.

Diwawancarai terpisah, Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Lantas Polresta Solo, Iptu Bambang Subekti, mengatakan petugas Satlantas Polresta Solo akan secara rutin terjun ke arena CFD untuk melakukan operasi ketertiban lalu lintas. Dia menyebut operasi akan digelar di lokasi berbeda atau berpindah-pindah.

Satlantas telah menggekar razia di depan Kantor PN Solo dan depan Bank CIMB Niaga. Petugas Satlantas Polresta bisa saja menggelar operasi di dua lokasi tersebut atau bisa juga geser ke sisi timur maupun barat. Bambang menyebut Satlantas Polresta terjun ke arena CFD untuk menindak para pelanggar aturan lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya