SOLOPOS.COM - Anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) membubarkan konser musik yang digelar Slankers Club Solo (SCS) di arena Car Free Day (CFD) Kota Solo, ruas Jl Slamet Riyadi depan Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/6/2014). Pembubaran paksa tersebut mengakibatkan beberapa orang terluka. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Bentrok di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (15/6/2014), berakhir dengan damai. Korban pemukulan, Khalin Nurrahman, 22, dan pihak Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) sepakat berdamai dan menyatakan saling memaafkan.

Demikian disampaikan Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol GunturSaputro, Senin (16/6/2014). Kepada Solopos.com, dia menyampaikan mediasi antara korban dan pihak JAT membuahkan hasil. (Baca Juga: Ketegangan di CFD Solo, Proses Mediasi, Minuman Keras Jadi Penyebab? Jaga Kondusivitas Solo)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. Mereka saling meminta maaf dan saling memaafkan.

Perdamaian itu dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangi kedua belah pihak dan disaksikan polisi.

“Setelah berdamai korban mencabut laporan pada Minggu malam. Dengan demikian masalah sudah selesai,” papar Guntur mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, saat dihubungi Solopos.

Disinggung mengenai langkah apa yang akan ditempuh untuk mengantisipasi peristiwa serupa agar tidak terjadi lagi, Guntur mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan lintas sektoral.

Menurut dia, pencegahan harus dilakukan semua pihak, mengingat menciptakan keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya