SOLOPOS.COM - Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, M. Kes., PhD memberikan ucapan selamat saat aat pelantikan Ners Angkatan I, Hotel Paragon, Kamis (16/6/ 2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar pelantikan Ners Angkatan I, Hotel Paragon, Kamis (16/6/ 2022).

Pelantikan tersebut istimewa karena akan tercatat dalam sejarah sebagai pelantikan Ners yang pertama di Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Para Ners yang dilantik juga akan tercatat dalam sejarah perjalanan institusi sebagai Ners pertama yang diluluskan oleh Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta,” ujar Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, M. Kes., PhD. dalam sambutannya.

Weni Hastuti mengatakan Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta telah meluluskan 17 orang Ners baru. Seluruh Ners yang diluluskan tersebut adalah para perawat yang berasal dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, PKU Muhammadiyah Karanganyar. dan PKU Muhammadiyah Sukoharjo.

“Dan yang lebih membanggakan lagi, seluruh Ners yang sudah dilantik dan diambil sumpahnya hari ini, dalam uji kompetensi yang diselenggarakan oleh komite nasional uji kompetensi, alhmdulillah semuanya lulus first taker, artinya lulus 100% pada uji kompetensi yang pertama tanpa harus mengulang,” ujarnya.

Profesi Ners ITS PKU Muhammadiyah Solo
Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, M. Kes., PhD memberikan sambutan saat pelantikan Ners Angkatan I, Hotel Paragon, Kamis (16/6/ 2022). (Istimewa)

Dia menjelaskan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 26 tahun 2019 tentang Peraturan pelaksanaan UU No. 38 tentang Keperawatan, secara definit perawat dibedakan menjadi dua, yakni perawat vokasi lulusan program diploma, dan perawat profesi lulusan sarjana keperawatan dengan pendidikan profesi ners. Pembedaan jenis perawat tersebut tentu diikuti dengan pembedaan batas kewenangannya.

Baca Juga: ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Jadi Tuan Rumah Raker Komite Nasional

“Sehingga kalau PMK ini sudah diberlakukan pada tahun 2026 nanti, kewenangan perawat vokasi sudah sangat berbeda dengan perawat profesi. Sebagai contoh untuk perawat vokasi sudah tidak diberi kewenangan lagi untuk melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan resep tenaga medis. Mudahnya, perawat vokasi sudah tidak bisa lagi memberikan obat oral, injeksi, pasang infus, dan lain-lain. Bisa dibayangkan apabila peraturan ini sudah dijalankan dan perawat mayoritas masih berstatus sebagai perawat vokasi, tentu operasional rumah sakit akan terhambat dan ini akan berdampak pada akreditasi, pelayanan BPJS dan lain sebagainya,” jelas Weni Hastuti.

Namun yang menggembirakan, lanjutnya, dampak baik dari lahirnya PMK No 26 tahun 2019 tersebut di antaranya adalah mendorong semangat para perawat untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi.

“Dengan meningkatnya jenjang pendidikan para perawat, kita tentu berharap kelak akan semakin mendorong peningkatan kualitas pelayanan keperawat yang diberikan dan ujungnya adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat secara luas,” ujarnya.

Tidak dimungkiri juga, menurut Weni Hastuti, peningkatan kulitas layanan yang diberikan oleh para perawat Ners, akan menambah kepercayaan masyarakat untuk datang ke pusat pelayanan kesehatan tersebut, yang akan berdampak pada peningkatan income rumah sakit.

Baca Juga: 1.432 Mahasiswa Kuliah di ITS PKU Muhammadiyah Solo, dari 29 Provinsi Hlo

“Sehingga sudah sewajarnya apabila peningkatan kesejahteraan para perawat yang sudah memperoleh predikat Ners menjadi prioritas bagi para pimpinan rumah sakit,” harapnya.

Kuliah Bahagia

ITS PKU Muhammadiyah Solo
Foto bersama pelantikan Ners Angkatan I, Hotel Paragon, Kamis (16/6/ 2022). (Istimewa)

Pada kesempatan itu Cemy Nur Fitria, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhannadiyah Surakarta juga mengungkapkan meskipun tergolong masih baru, Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta saat ini telah mendapat kepercayaan masyarakat, khususnya pimpinan rumah sakit di wilayah Soloraya.

Banyak rumah sakit yang mempercayakan pendidikan profesi Ners bagi para perawatnya yang masih berstatus sebagai perawat vokasi untuk kuliah di Prodi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Rumah sakit-rumah sakit itu antara lain RS PKU Muhammadiyah Surakarta, RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, RS PKU Muhammadiyah Delanggu, RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, RS PKU Aisyiyah Singkil Boyolali, RS PKU Muhammadiyah Sragen, dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Selogiri.

Kepercayaan masyarakat kepada Prodi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menurutnya bukan tanpa alasan.

“Yang pasti, kami hadir untuk memberikan solusi dan menyajikan sebuah pola pendidikan yang senantiasa berorientasi pada kebutuhan costumer. Kami membangun konsep pendidikan yang hemat dalam pembiayaan, fleksibel dalam pengelolaan, ramah dalam pelayanan, dan kualitas dalam isi pembelajaran, yang kesemuanya itu kami sebut dengan konsep Kuliah Bahagia. Konsep pendidikan yang kami bangun tersebut tidaklah hanya berhenti dalam jargon dan ucapan, tetapi telah kami wujudkan dalam kenyataan,” jelasnya.

Baca Juga: ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Miliki 2 Gedung Baru

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya rumah sakit yang telah mempercayakan pendidikan profesi ners di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, dan lulusannya pun dapat dibanggakan, sebagaimana lulusan pendidikan profesi ners angkatan I yang baru dilantik hari ini, yang dinyatakan lulus 100% uji kompetensi nasional.

Cemy Nur Fitria pun berharap agar para Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta yang baru saja dilantik tersebut terus meningkatkan prestasi kerja sebagai Ners di rumah sakit tempatnya bekerja.

“ Sungguh, profesi rekan-rekan sangat dekat dengan nilai nilai keluhuran individu. Untuk itu, semoga profesionalisme, rasa kemanusiaan, dan etika selalu melekat pada semua pribadi rekan-rekan semua di setiap langkah. Pesan saya, teruslah belajar, pegang teguh integritas, kedisiplinan, dan etika profesi agar Saudara dapat eksis dan hidup di masyarakat dengan baik. Semoga kita semua selalu mendapat ridha Allah, menjadi orang terbaik disisi-Nya karena kemanfaatan kita bagi masyarakat,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya