SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pacitan (Solopos.com)–Kabupaten Pacitan kembali mencetak rekor. Kali ini penghargaan diberikan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas keberhasilan Kota 1001 Goa menggelar kegiatan menggoreng jathil tuna. Lomba memasak lauk khas Pacitan yang melibatkan 2.150 perempuan tersebut, berlangsung di Alun-Alun setempat, Sabtu (28/5/2011) siang.

“Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia nomor 4.909/R.MURI/V/2011 dianugerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan atas rekor Pemrakarsa Menggoreng Jathil Tuna Khas Pacitan dengan peserta terbanyak 2.150 peserta,” kata demikian bunyi pernyataan yang disampaikan saat penyerahan penghargaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan menggoreng jathil tuna massal ini, menurut Bupati Pacitan, Indartato merupakan salah satu upaya membudayakan makan ikan. Sebab, selama ini konsumsi ikan masyarakat di pesisir selatan Pulau Jawa ini, baru mencapai 10 kg per kapita per tahun. Jumlah itu jauh dibawah angka konsumsi ikan nasional yang menembus 30 kg per kapita per tahun.

Kegiatan semacam ini, lanjut Indartato yang juga hadir ke alun-alun bersama istri, diharapkan mengilhami masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi ikan. Harapannya, lambat laut kecukupan gizi warga dapat terpenuhi dengan memakan ikan yang dikenal mengandung protein tinggi. Terlebih, dengan panjang pantai 74 Km, Kabupaten Pacitan memiliki potensi perikanan sangat besar.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menggenjot minat masyarakat Pacitan untuk mengonsumsi ikan. Paling tidak, akan memicu kesadaran, bahwa ternyata kita punya jathil khas Pacitan,” ujar Indartato kepada wartawan di sela acara.

Dipilihnya komoditas tuna, kata Indartato, bukan tanpa alasan. Sebab, jenis ikan tersebut merupakan salah satu hasil laut andalan Pacitan dalam lima tahun terakhir. Sebagai ilustrasi, dari total hasil panen ikan rata-rata sebanyak 4.800 ton per tahun, 4.000 ton diantaranya berasal dari jenis tuna.

Demikian pula dengan tepung, panitia mewajibkan peserta menggunakan tepung gaplek atau tapioka. Ini karena tepung berbahan baku singkong tersebut merupakan makanan pokok masyarakat Pacitan.

Untuk diketahui, jathil merupakan jenis makanan khas Pacitan berbahan baku ikan laut. Irisan daging yang dipotong pipih lalu dimasukkan ke dalam adonan yang terdiri dari tepung tapioka yang telah dibumbui. Bahan tersebut lalu digoreng hingga warnanya menguning. Saat penyajian, jathil tuna biasanya disertai sambal dan lalapan.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya