SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyerahkan cetak biru pelestarian dan pengembangan batik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meningkatkan nilai ekonomi batik yang dinilai memiliki potensi tinggi.
Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (28/9) memaparkan, cetak biru yang disusun oleh Kementerian Perdagangan bersama sejumlah stakeholders (pemangku kepentingan) lainnya merupakan suatu wadah untuk melestarikan dan mengembangkan batik sebagai identitas dan kebanggaan Bangsa Indonesia.

Ia juga mengatakan, cetak biru ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan jangka pendek, menengah, dan panjang dengan arahan, sasaran, dan target kinerja yang jelas mengenai pembangunan ekonomi kreatif berbasis kerakyatan. Sebagai bagian dari rencana aksi, ujar dia, dalam jangka pendek akan dilaksanakan sejumlah program quick wins antara lain memperbaiki sistem standarisasi batik, membuat kebijakan labeling batik, menyusun strategi komunikasi batik sebagai warisan budaya dan penggerak ekonomi, melakukan pemetaan ragam hias batik keraton, dan inventarisasi buku batik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam cetak biru itu disebutkan bahwa pada 2010, jumlah tenaga kerja di industri batik mencapai 916.783 orang dengan nilai produksi mencapai Rp3,9 triliun. Permintaan batik dalam kurun waktu 2006 – 2010 juga mengalami peningkatan sebesar 59 persen. Batik juga dinilai telah berkontribusi menggerakkan ekonomi nasional dengan nilai ekspor sebesar US$69 juta dengan negara-negara yang menjadi tujuan ekspor utama antara lain Amerika Serikat, Belgia, dan Jepang. [miol/dtp]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya