SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). (JIBI/Kabar24/Dok.)

Solopos.com, PURWOKERTO — Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Slamet Rosyadi mengatakan bahwa pemerintah perlu menelusuri rekam jejak calon pegawai negeri sipil (CPNS) khususnya bagi mereka yang akan menempati posisi strategis.

“Rekam jejak ditujukan untuk calon aparatur sipil negara yang akan menempati pos-pos strategis. Bukan sekadar tenaga administratif,” kata Slamet Rosyadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (26/11/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, lanjut dia, rekam jejak juga diperlukan guna mengantisipasi kemungkinan adanya CPNS yang terpapar radikalisme. “Tujuannya untuk mencegah sejak dini calon-calon ASN yang memiliki kemungkinan terimbas radikalisme,” katanya.

Selain itu, dia juga berharap proses rekrutmen CPNS berjalan baik, sukses dan tetap menjaga transparansi. “Transparansi bisa dilakukan misalkan dengan memublikasikan proses rekrutmen secara daring agar publik dapat mengawasi jalannya proses rekrutmen. Kemudian pemerintah bisa terbuka terhadap pertanyaan publik terkait proses rekrutmen,” katanya.

Sebelumnya, Slamet Rosyadi juga mengatakan rekrutmen CPNS diharapkan memprioritaskan tenaga fungsional guna mengatasi berbagai persoalan di berbagai sektor. “Perlu memprioritaskan tenaga fungsional seperti analis, perencana, medis, peneliti, pendidik agar kompetensi para calon dapat digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan di bidang pendidikan, kesehatan, pangan, energi, ekonomi dan sebagainya,” katanya.

Dia juga mengharapkan rekrutmen CPNS dapat menjaring putra-putri terbaik bangsa. “Rekruitmen juga diharapkan jangan hanya berorientasi pada penjaringan CPNS yang kompeten, tetapi juga memiliki bakat kepemimpinan,” katanya.

Pasalnya, kata dia, agar birokrasi dapat terus berkembang dibutuhkan tidak hanya aparatur sipil negara yang kompeten namun juga memiliki jiwa kepemimpinan yang mengarahkan kepada perubahan yang lebih baik.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya