SOLOPOS.COM - Nadira Nur Ainiyah dan Nadia Nur Azahra, anak kembar yang mengindap Albino di rumahnya, Dusun Gadungan RT 001/RW 003, Desa Nambangan, Kacamatan Selogiri, Wonogiri, Rabu (2/9/2020), bersama kedau orang tuanya Nunung Kristanto dan Suratmi. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI - Pasangan suami istri asal Wonogiri, Nunung Kristanto, 44, dan Suratmi, 35, memiliki anak kembar albino. Suratmi sempat terkejut saat melihat anaknya lahir, sementara Kristanto nyaris pingsan.

Seperti diketahui, anak kembar albino dari Suratmi dan Kristanto ini sempat viral di media sosial. Kedua anak itu bernama Nadira Nur Ainiyah dan Nadia Nur Azahra. Karena albino, Nadira dan Nadia pun berbeda dengan kebanyakan anak lainnya. Kulit dan rambutnya putih seperti bule.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka adalah warga Dusun Gadungan RT 001/RW 003, Desa Nambangan, Kacamatan Selogiri, Wonogiri. Keduanya lama hidup di Banten dan akhirnya pulang kampung ke Wonogiri. nadira dan Nadia sendiri lahir di Banten.

Nomor WA Dibajak, Begini Kronologinya Versi Bupati Karanganyar

Suratmi menceritakan saat USG hanya dinyatakan bahwa anaknya kembar, tidak diketahui albino. Suratmi dan Kristanto juga mempunyai gen kembar, jadi sama-sama kuat. "Saya saja tahu kalau hamil, kandungan saya sudah berusia tiga bulan," kata Suratmi saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Rabu (2/9/2020).

Saat anak kembarnya lahir, Suratmi sempat terkejut. Karena anaknya lahir dengan kondisi rambutnya putih. Bahakan Kristanto mengaku pada saat itu mau pingsan setelah melihat anaknya lahir.

Menurut dokter yang menangani kelahiran, lanjut dia, dipastikan ada keturunannya yang juga mengindap Albino. Setiap Albino akan menurunkan keturunan Albino juga, tapi minimal berjarak 50-60 tahun. "Kami percaya saja bahwa keturunan kami terdahulu ada yang Albino. Namun kami belum mengetahui juga siapa," ungkap dia.

Tingkatan Tinggi

Saat lahir dokter mengatakan bahwa jenis albino yang dialami anak tersebut merupakan tingkatan tinggi. Karena wujud kulitnya putih dan mulus, tidak ada bintik pada kulit. Suratmi mengatakan, secara keseluruhan kondisi fisik anak kembarnya sama seperti orang lain.

Hanya saja mata kedua anak albino sensitif terhadap matahari. Ketika keluar sering mengedipkan mata. Maka saat diajak keluar memakai jaket dan topi. Ia sempat khawatir bakal dibully ketika mengajak anaknya keluar. Namun jutru orang-orang penasaran dan mengajak foto.

"Dulu ketika awal-awal diajak keluar sering nangis kalau berinteraksi dengan orang. Namun karena sudah terbisa diakak berinteraksi, sekarang justru malah terbiasa dengan keramaian. Mudah kenal dengan orang lain, supel. Kadang malah mau ikut orang yang baru dikenal," ungkap dia.

Cara Menghilangkan Komedo dengan Alami Tanpa Rasa Sakit

Kini, anak kembar albino asal Wonogiri itu malah viral di media sosial. Suratmi mengatakan anak kembarnya viral di media sosial setelah mereka mengunjungi Waduk Tandon, Pare, Selogiri yang saat ini tengah ramai pengunjung karena menjadi hamparan rumput. Tiga kali diajak ke tempat tersebut, banyak orang yang mengajak foto.

"Saking seringnya diajak foto, dia meminta cokelat kepada orang-orang. Dia kan sukanya cokelat. Juru parkir disana bilang, setelah ada si kembar pendapatannya naik tiga kali lipat," tuturnya.

Sejak viral, setiap hari ada orang yang mendatangi rumahnya hanya untuk berfoto dengan si kembar. Bahkan ada orang dari Klaten yang mengunjungi rumahnya untuk bertoto. "Kadang pagi, kadang sore. Dua hingga tiga orang adalah setiap hari," lanjut Suratmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya