SOLOPOS.COM - Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu (kiri) mengecek TPS 1 Balerante, Kemalang, Rabu (9/12/2020). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Sejumlah warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, tetap antusias memberikan hak suaranya di Pilkada 2020. Meski, ratusan warga harus menempuh perjalanan kurang lebih lima kilometer untuk memilih calon pemimpin Kabupaten Bersinar.

Salah seorang warga di Ngipiksari, Desa Balerante, Marmiyanto, 32, Rabu (9/12/2020), baru saja mencari pakan ternak untuk empat sapi perahnya. Sebagaimana warga yang tinggal di KRB III lainnya, hewan ternak sapi menjadi tabungan utama bagi Marmiyanto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di pagi buta, Marmiyanto harus mencari rumput di lereng Merapi guna memastikan stok pakan ternak terjamin selama satu hari.
Rampung mencari pakan ternak, Marmiyanto berangkat bersama anggota keluarganya ke TPS 1 Balerante.

Bikin Ngakak, Begini Obrolan Warganet Soal Bagi-Bagi Duit Rp20.000 di Pilkada Sragen

Jarak antara rumahnya dengan TPS 1 berkisar lima kilometer. Marmiyanto harus menempuh perjalanan sejauh itu karena TPS yang berada di Gondang digeser Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten. TPS di Gondang merupakan satu-satunya TPS yang digeser ke dekat barak pengungsian karena daerah Gondang tergolong KRB III Gunung Merapi.

Tiba di TPS 1 di eks gedung SDN Balerante, Marmiyanto yang sudah mengenakan masker itu diminta salah seorang petugas Linmas agar mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu. Selanjutnya, Marmiyanto diperiksa suhu tubuhnya.

Tetap Menjaga Jarak

Setelah lolos dari tes suhu tubuh dengan thermo gun, Marmiyanto masuk ke TPS 1 Balerante. Di pintu masuk di TPS 1 tersebut tertulis "Sugeng Rawuh di TPS 1". Marmiyanto duduk dengan tetap menjaga jarak.

Weleh-Weleh, 128.000 Pemilih Kena Tegur Gegara Langgar Prokes

Begitu namanya dipanggil petugas, Marmiyanto langsung mengambil surat suara dan mencoblos di bilik suara. Marmiyanto memasukkan surat suara yang sudah dicoblos ke kotak suara.

Terakhir, Marmiyanto diminta menunjukkan salah satu jarinya untuk ditetesi tinta sebagai tanda telah mencoblos.

Sebelum keluar dari TPS, Marmiyanto diminta mengambil salah satu gulungan kertas kecil oleh panitia di TPS 1. Dari kertas gulungan yang dipilih Marmiyanto itu ternyata tertulis rinso.

"Ternyata ada hadiahnya juga. Rinso [detergen] ini akan saya gunakan untuk mencuci pakaian saya. Ini saya harus kembali lagi ke rumah di Ngipiksari. Saya kembali mengurus ternak saya. Semoga, pemimpin Klaten ke depan adalah pemimpin yang peduli dengan nasib warga di lereng Gunung Merapi," kata Marmiyanto, saat ditemui Solopos.com, di TPS 1 Balerante.

Berada dalam Ambulans, Jenazah Ketua DSKS Ustaz Muin Disalatkan Ribuan Pelayat

Koordinator Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Balerante, Jainu, mengatakan jumlah pemilih di KRB III yang TPS-nya telah digeser di dekat barak pengungsian di desanya mencapai 383 orang.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar warga sudah memberikan hak pilihnya hingga siang hari. Warga KRB III Gunung Merapi tersebar di Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, dan Sukorejo.

"Sebanyak 383 orang itu mestinya memilih di TPS atas [di KRB III Gunung Merapi]. Berhubung status Gunung Merapi siaga seperti sekarang, mereka harus berpindah tempat ke sini. Ternyata, antusiasme waega di KRB III tetap tinggi dalam memilih. Hingga pukul 10.00 WIB, sudah ada 182 orang. Harapan kami bisa mencapai 90 persen atau 100 persen," kata Jainu.

Superman hingga Prajurit Topeng Ireng Sambut Pemilih di TPS Boyolali

Jainu mengatakan anggota PPS Balerante sudah menyiapkan sejumlah hadiah menarik alias doorprize bagi pemilih KRB III yang datang ke TPS 1. Di antara hadiah itu berupa, sabun mandi, sikat gigi, detergen, mi instan, pembalut, dan lainnya.

"Semoga dengan cara seperti ini, bisa menarik perhatian mereka. Jika ada pemilih laki-laki yang memperoleh hadiah pembalut, bisa diberikan ke istri atau saudaranya yang perempuan. Semua hadiah ini diambilkan dari logistik yang ada di barak pengungsian. Para pemilih ini sebenarnya berhak juga memperoleh barang-barang itu karena mereka tinggal di KRB III. Ini lebih ke memberikan surprise saja ke mereka," katanya.

Sebagian Orang Sudah Mengungsi

Hal senada dijelaskan Camat Kemalang, Budi Prasetyo. Partisipasi masyarakat di Kemalang di setiap Pilkada tergolong sangat baik.

"Kami melihat, para pencoblos dari KRB III tetap nyaman dan senang meski harus menempuh perjalanan sekitar 5 km. Soalnya, di TPS juga sudah diterapkan protokol kesehatan," katanya.

Anggota KPU Klaten Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda, mengatakan penggeseran TPS di KRB III Gunung Merapi ke dekat barak pengungsian Balerante karena Gunung Merapi berstatus siaga.

Tujuh Selebritas Ramaikan Pilkada 2020, Siapa Saja?

Di samping itu, sejumlah orang yang tinggal di KRB III Gunung Merapi telah mengungsi ke barak pengungsian.



"TPS yang dipindah itu lokasi awalnya berada di daerah rawan. Agar nyaman harus dipindah ke tempat yang lebih aman," kata Samsul Huda.

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan ketaatan para panitia penyelenggara dan pemilih dalam menaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 layak diacungi jempol. Kapolres berharap hal itu dapat mencegah terjadinya klaster di Pilkada 2020.

"Hasil pantauan saya di lapangan, protokol kesehatan betul-betul sudah dilakukan dengan baik di lapangan," kata Kapolres.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya