SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona (freepik.com)

Solopos.com, KLATEN - Seorang warga Klaten, Sujoko, bersama istrinya Sri Utami dinyatakan sembuh dari Covid-19. Selama perawatan, Sujoko patuh terhadap anjuran perawat sekaligus lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sujoko merupakan warga Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Dia terpapar Covid-19 lebih dulu, yang kemudian disusul oleh istrinya. Anak bungsunya yang berusia enam tahun kemudian menjadi PDP dan ikut dirawat di RS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tersangka Pembunuhan Banyuanyar Solo Minta Racun Tikus Diblender Lalu Dimasukkan Jus Buah Naga

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, ketiganya diperbolehkan pulang setelah Sujko dan Sri Utami dinyatakan sembuh setelah menjalani uji swab. Begitu juga dengan anak bungsunya yang dinyatakan negatif Covid-19 setelah uji swab.

Sujoko menceritakan selama hampir sebulan dia dirawat di RSD Bagas Waras Klaten hingga akhirnya sembuh dari Covid-19. “Selama sebulan itu rasanya degdegan. Ada dua pemeriksaan uji lab swab, saya sering menanyakan kapan hasil swab keluar,” jelas Sujoko kepada wartawan di RSD Bagas Waras Klaten, Kamis.

Sujoko tak ingin terlalu terbawa rasa cemas. Dia membesarkan hatinya dan memiliki keyakinan bisa sembuh. Salah satu cara yag dia lakukan yakni menaati setiap saran dari petugas kesehatan. Bapak empat anak itu memastikan tak satupun obat yang diberikan kepadanya dibuang.

Zonasi PPDB SMPN Solo 2020: Siswa Bisa Pilih 5 Sekolah Sekaligus di Sekitar Rumah

“Semua obat yang diberikan, saya konsumsi dan tidak ada yang terbuang,” urai dia.

Selama menjalani karantina di rumah sakit, Sujoko mengisi waktunya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan seperti membaca al quran, zikir, serta salat. “Yang paling membuat saya berkesan selama sebulan ini adalah setiap hari saya bisa bangun untuk melaksanakan Salat Tahajud setiap pukul 02.00 WIB dan sampai hari ini bisa sembuh,” kata Sujoko sembari meneteskan air mata.

Satu Bangsal

Terkait istri dan anak bungsunya, bapak empat anak itu menuturkan dia dirawat di satu bangsal dengan istri dan anak bungsunya. Meskipun masih bisa melihat anak dan istrinya, Sujoko tak bisa bersinggungan dengan mereka bahkan menggendong anaknya. Dia baru bisa menggendong anaknya setelah dinyatakan sembuh dan pulang pada Kamis.

Karanganyar Tambah 3 Pasien Positif Corona, Lagi-Lagi Klaster Gowa

“Saya hanya bisa melambaikan tangan ketika menyapa anak dan istri saya. Ketika anak saya menangis, saya hanya bisa mendengar dan melihat,” tutur pria yang 10 tahun terakhir bekerja di tempat penyembelihan ayam dan bebek di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya