SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabung oksigen. (theconverstaion.com)

Solopos.com, KARANGANYAR—Ketersediaan oksigen di rumah sakit pada masa pandemi Covid-19 menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Terutama saat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat beberapa waktu terakhir.

Rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 memasang “status waspada” terkait ketersediaan oksigen. Tidak terkecuali Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar. Rumah sakit pelat merah di Kabupaten Karanganyar itu memiliki strategi memastikan ketersediaan oksigen untuk pasien selama pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt Kepala Dinas (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan kondisi “darurat” ketersediaan oksigen tidak hanya terjadi di Kabupaten Karanganyar. “Ini, [ketersediaan] oksigen itu kondisinya tidak hanya di Karanganyar saja. Memang semuanya se-Jawa Tengah. Kalau yang di rumah sakit [Karanganyar] saya rasa masih cukup,” kata Purwati saat dihubungi Solopos.com, Jumat (9/7/2021).

Kepala Bidang (Kabid) Penunjang Medik dan Nonmedik RSUD Karanganyar, Katarina Iswati, menceritakan rumah sakit berburu oksigen setiap hari. Lokasi perburuan tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi hingga Yogyakarta.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Terus Berbagi di Tengah Pandemi Ala Komunitas dan Pemdes di Karanganyar

RSUD Karanganyar tidak hanya sekali berburu oksigen per hari. “Kami bekerja sama dengan sejumlah pemasok. Sampai ke Yogyakarta untuk hunting [berburu] oksigen. Itu upaya. Ada grup yang menginformasikan pemasok mana yang siap. Kami ke sana. Cuma kan kondisinya memang enggak bisa,” kata Katarina saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat.

Dia mengaku baru perjalanan pulang mengantre ke tempat salah satu pemasok oksigen bersama petugas RSUD Karanganyar pukul 16.20 WIB.

Katarina menceritakan pemantauan ketersediaan oksigen di bangsal isolasi Covid-19 RSUD Karanganyar dilakukan tiga kali sehari. Pemantauan melalui grup WhatsApp bangsal isolasi Covid-19.

“Kami memiliki grup WhatsApp [namanya] bangsal isolasi Covid-19. Saya minta setiap bangsal melapor stok oksigen tiga kali sehari pada jam tertentu. Mereka kan bisa memperkirakan stok yang ada bertahan sampai sekian jam. Nah, sebelum itu [habis] harus hunting. Jadi saat batas waktu, [oksigen] sudah ada,” ujar dia.

Baca Juga: Mobil Ambulans RSUD dr. Moewardi Solo Kecelakaan di Karanganyar Saat Hendak Antar Jenazah

Kolaborasi Per Bangsal

Pada kondisi tertentu, dilakukan pengelolaan oksigen antarbangsal isolasi Covid-19 di RSUD Karanganyar. “Kalau bangsal sana ada sisa oksigen, dioper ke bangsal lain yang membutuhkan. Kolaborasi per bangsal. Selama ini begitu,” tutur dia.

Perempuan berambut cepak itu tersenyum saat ditanya berapa kali bolak balik ke tempat pemasok dalam sehari. Dia menuturkan tidak ada jam pasti berburu oksigen dalam sehari. Dia mencontohkan hari itu, Jumat. Rombongannya mulai mengantre pukul 08.00 WIB dan baru dapat oksigen pukul 14.30 WIB.

“Ngeri pokokke. Pagi itu ada [tabung] kosong berapa, naikkan truk. Berangkat ke pemasok. Dapat oksigen, pulang ke rumah sakit. Turunkan oksigen, distribusikan ke bangsal. Naikkan lagi tabung kosong lalu berangkat ke pemasok. Jadi kami berusaha sebelum [oksigen] habis, sudah berburu,” ceritanya.

Baca Juga: 5 Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19, Dinkes Karanganyar Kampanye Tunda Kehamilan

Katarina membocorkan proses pemasakan oksigen hingga siap digunakan masyarakat selama empat jam. Setiap pemasok memiliki kapasitas produksi tertentu. Dia mencontohkan satu pemasok memiliki kapasitas kran 30 tabung per pengisian.

Katarina meminta Solopos.com membayangkan kondisi saat ini, permintaan oksigen meningkat. Permintaan oksigen meningkat seiring kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tinggi.

Katarina menyebut pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi saturasi oksigen agak turun. Artinya, kondisi pasien terpapar Covid-19 itu termasuk kategori sedang dan berat.

“Antre ya dilakoni.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya