SOLOPOS.COM - Eks Napiter Roki Aprisdianto alias Atok membacakan ikrar Sumpah Pemuda di Halaman Polres Sukoharjo, Kamis (28/10/2021). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo memperingati mengundang sejumlah elemen masyarakat termasuk eks narapidana kasus terorisme atau napiter yang pernah dalam serangkaian aksi pengeboman di Soloraya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, Kamis (28/10/2021).

Mereka bersama-sama mengikuti upcara dan membaca ikrar Sumpah Pemuda di halaman Mapolres Sukoharjo, Kamis (28/10/2021). Ada anggota Polres Sukoharjo, elemen mahasiswa, elemen masyarakat, eks napiter, dan perguruan pencak silat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Eks napiter yang diundang ikut upacara itu adalah Roki Aprisdianto alias Atok. Ia juga ikut membacakan ikrar Sumpah Pemuda. Roki diketahui merupakan eks napiter kasus bom rakitan di Soloraya seperti di halaman Mapolsek Pasar Kliwon, Solo, pada 2012 silam.

Baca Juga: 6 Bulan Penyebab Kematian Nailah Peserta Diksar Menwa UMS Jadi Misteri

Selain itu Atok juga terlibat pengeboman di Pasar Kliwon 2010-2011, Pos Polisi Dukuh Kebunbaru, Pos Polisi Lintas Simpang 3 Delangu, Klaten. Juga bom Gereja Kristen Jawa Manjung, Gereja Kapel Santa Ancilla, Gereja Katolik Kristus Raja Gatak, dan di Kandang Kerbau Kyai Slamet di Keraton Solo.

Roki Aprisdianto eks napiter sumpah pemuda
Mantan otak sejumlah aksi terorisme di Soloraya, Roki Aprisdianto membacakan ikrar Sumpah Pemuda di Mapolres Sukoharjo, Kamis (28/10/2021). Roki kini berkampanye antiterorisme. (Istimewa/Humas Polres Sukoharjo)

Roki bahkan sempat kabur saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dengan menyamar memakai cadar pada November 2012. Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan momen Hari Sumpah Pemuda 2021 dimaknai dengan menegaskan kembali komitmen yang dibuat pemuda pada 1928.

Keluar dari Jebakan Primordial

Ia berharap pemuda Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan membantu Indonesia tumbuh dalam hal ekonomi. “Kalau pemuda di era dulu mampu keluar dari jebakan primordial suku, agama, ras, dan kultur dan menjadi satu. Tugas pemuda saat ini membuka pandangan luar batas tembok kekinian dunia. Memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi,” ucapnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Nailah, Mahasiswi UMS yang Meninggal saat Diksar Menwa 2021

Kapolres mengaku sengaja mengundang berbagai elemen masyarakat dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda. Hal tersebut untuk membuktikan persatuan antara elemen bisa diwujudkan dengan komitmen bersama.

Sementara itu, Roki Aprisdianto mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam peringatan upacara Hari Sumpah Pemuda bersam Polres Sukoharjo. Ia berharap Indonesia ke depannya bisa lebih maju dengan perjuangan para pemuda.

“Semoga pemuda Indonesia selalu bersatu, bangkit, dan tumbuh. Untuk Polres Sukoharjo semoga bisa amanah mengemban tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya