SOLOPOS.COM - Rian terpaksa pulang kampung ke Solo lantaran kontrak kerjanya habis (Detik.com).

Solopos.com, TANGERANG -- Lelaki bernama Rian terpaksa pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah lantaran kontrak kerjanya habis. Rian yang sehari-hari bekerja di Batam, Kepulauan Riau ini pulang ke Solo pada Jumat (15/5/2020).

Bukan perjuangan yang mudah untuk bisa pulang kampung ke Solo. Rian saat ditemui oleh Detik.com di Bandara Soekarno Hatta (soetta), Tangerang, Banten mengungkap ada beberap prosedur yang harus dipenuhi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Celingak-Celinguk! Ini Rekaman CCTV Maling Speaker Masjid di Kartasura Sukoharjo

Ketika tiba di Bandara Soetta, Rian harus menuju ke pos kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan. Ia pun tak lupa membawa dokumen persyaratan agar bisa pulang kampung ke Solo.

"Saya mau ke Solo ini dengan Batik Air, ya. Penerbangan pukul 12.00 WIB siang. Iya betul pulang kampung. Ini kan karena saya di Batam sudah habis kontrak kerja, mau tidak mau saya pulang karena sudah tidak ada tempat tinggal lagi di sana. Habis kontrak saya pulang," ungkapnya.

Hai Emak-Emak di Wonogiri, Posyandu Dibuka Lagi, Ini Kegiatan Perdananya

Beberapa dokumen yang ia bawa adalah surat keterangan habis kontrak dari perusahaan dan juga surat tanda bebas dari Covid-19 yang ia peroleh dari rumah sakit di Batam.

Perjuangan Rian tak sia-sia, dia akhirnya diperbolehkan terbang menggunakan maskapai Batik Air menuju Solo.

Prambanan Jazz Festival Dijadwal Ulang Oktober 2020, Tiket Event Juli Masih Bisa Dipakai

"Iya alhamdullilah boleh. [Ditanya] keperluannya apa, ya keperluannya itu saya tunjukkan surat keterangan dokter sama bebas Covid-19. Soalnya saya sudah habis kontrak tidak punya tempat tinggal lagi. Jadi mau gimana," ucapnya.

Setibanya di Solo, ia mengaku akan menjalani karantina mandiri di kediamannya. Bahkan, petugas RT di Solo telah menyiapkan tempat khusus bagi Rian untuk menjalani isolasi diri.

Cerita Warga Klaten Sembuh dari Covid-19, Minum Obat dan Rajin Tahajud

"Nanti sama petugas RT di sana katanya sudah disiapin. Jadi tidak bisa pulang ke rumah dulu. Harus isolasi mandiri 14 hari," tutupnya.

Pemudik Wajib Karantina

Pemkot Solo telah menyiapkan beberapa tempat untuk menyambut pemudik yang pulang kampung ke Solo. Salah satu tempat yang menjadi lokasi karantina adalah Grha Wisata Niaga.

Pemerkosaan Remaja Pembunuh di Sawah Besar Ternyata Juga Direkam

Salah satu perantau yang sempat dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo membagikan kisahnya selama menjalani masa isolasi selama 14 hari.

Kisah yang dibagikan sang anak ini juga viral di media sosial. Selama 14 hari dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo, diceritakan sang ayah dirawat dengan baik. Bahkan, sang ayah terkadang bisa mendapat makan empat kali dalam sehari.

Pemerkosaan Remaja Pembunuh di Sawah Besar Ternyata Juga Direkam

"Sing jelas diopeni [yang jelas dirawat]. Makan sehari bisa 4 kali. Bisa gofood dan dijenguk. Hampir setiap hari mampir buat nganter pakaian dan titipan makanan untuk bapak. Kegiatan di sana juga kayak kita gabut di rumah, bisa #workfromhome juga. Yang membedakan cuman tempat dan pelayanannya," kata sang anak yang diunggah oleh pengguna akun Instagram @ianfatah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya