SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta mengikuti UTBK SNBT di UPT TIK Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (8/5/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Berbeda dari tahun lalu, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengharuskan peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan soal Skolastik.

Peserta UTBK-SNBT yang berasal dari SMAN 1 Sukoharjo, Nova Desvita, mengaku belajar ekstra untuk mempersiapkan menghadapi soal-soal skolastik. Menurut dia, mengerjakan soal skolastik ada plus dan minusnya.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kalau plusnya kita tidak perlu hafalan, tapi minusnya kita harus membaca soal yang banyak, kemudian baru menemukan jawabannya,” kata dia kepada Solopos.com, ketika ditemui selepas UTBK di UNS Solo, Senin (8/5/2023).

Menurut dia, pengerjaan soal skolastik dibagi menjadi beberapa bagian. Per bagian diberikan waktu 20-30 menit. “Jadi kalau kita belum selesai, ya soalnya berganti,” tutur dia.

Sementara itu dia berada di ruangan ujian mulai pukul 07.30 WIB-10.30 WIB.

Dia mengatakan sekolahnya tidak terlalu memfasilitasi persiapan UTBK. Ini yang mengharuskannya belajar lebih, apalagi terdapat tipe soal baru, yakni skolastik.

“Kita pernah diberikan try out di sekolah, cuma yang mengadakan dari bimbel dan biayanya dari sekolah,” lanjut dia.

Hingga dia harus menambah les di luar jam sekolah. Menurut dia, belajar di sekolah tidak cukup lantaran guru-guru juga belum bisa menyesuaikan perubahan tersebut.

“Apalagi kan belum ada contoh soal-soal tahun lalu, jadi belajarnya dari soal latihan yang disediakan bimbel,” kata dia.

Dia mengaku tidak kesulitan mengerjakan soal skolastik lantaran soal latihan yang diberikan kepadanya lebih berat.

Meski cukup optimistis, sebelumnya dia sempat mendaftar ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Nova mendapat rekomendasi dari kepala sekolah sehingga bisa mendaftar Penelusuran Bibit Unggul (PBU).

“Saya ambil di Fisipol, ini belum pengumuman keterima apa enggak. Harapannya salah satu entah dari UNS atau UGM bisa lolos,” kata dia.

Salah satu peserta alumni SMKN 7 Solo, Anjani Veronika, mengaku menyiapkan dirinya untuk mengikuti UTBK selama satu bulan.

Dia harus belajar sendiri, lantaran di sekolahnya tidak memfasilitasi soal-soal skolastik. “Mungkin karena SMK ya, jadi tidak disiapkan untuk kuliah, tapi bekerja,” kata dia.

Baginya soal skolastik menjadi tantangan tersendiri. Berbeda dari soal biasa, menurutnya soal yang dia kerjakan itu menuntut berpikir logis ketimbang hafalan.

“Capek ya pasti capek, yang pasti capek baca soal karena banyak banget tulisannya,” kata dia.

Lulusan tata boga itu sengaja mengambil Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNS Solo. Dia tetap ingin melanjutkan kuliah meski lulusan sekolah vokasi. “Tetep nyambung, dulu tata boga, sekarang Teknologi Pangan,” kata dia.

Ketika proses mengerjakan, Anjani sempat kehabisan waktu. Dia terpaksa mengosongi salah satu soal. Namun, dia tetap optimistis bisa lolos dan mengikuti SNBT.

Sekalipun nantinya dia harus tidak lolos, Anjani ingin bekerja sambil kuliah. Rencanaya, dia ingin tetap kerja di Solo sambil kuliah di Universitas Terbuka (UT). “Menurutku penting saja untuk tetap melanjutkan sekolah, minimal S1,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya