SOLOPOS.COM - Salah satu warga yang dikarantina di Graha Wisata Niaga Solo, Kamis (9/4/2020). (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO -- Salah seorang perantau yang dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo membagikan kisahnya selama tinggal di lokasi tersebut. Kisah yang dibagikan oleh sang anak ini juga viral di media sosial.

Selama 14 hari dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo, diceritakan sang ayah dirawat dengan baik. Bahkan, sang ayah terkadang bisa mendapat makan empat kali dalam sehari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

9 Pemudik Dikarantina di Kresek Madiun, Hanya Dapat Makanan Ringan

Tak seperti dibayangkan sebelumnya, sang ayah juga bisa bekerja dengan sistem work from home (WFH) di tempat karantina dengan baik.

Cerita tersebut diunggah oleh netizen pengguna akun media sosial Instagram @ianfatah, Selasa (28/4/2020). Dalam cerita tersebut juga disebutkan sang ayah juga mendapatkan tes kesehatan gratis.

Di Soloraya, Wakil Rakyat dari Semarang & Senayan Bagi-Bagi Sembako

"Sing jelas diopeni [yang jelas dirawat]. Makan sehari bisa 4 kali. Bisa gofood dan dijenguk. Hampir setiap hari mampir buat nganter pakaian dan titipan makanan untuk bapak. Kegiatan di sana juga kayak kita gabut di rumah, bisa #workfromhome juga. Yang membedakan cuman tempat dan pelayanannya," kata pengguna akun Instagram @ianfatah.

Setelah selesai menjalani karantina di Grha Wisata Niaga selama 14 hari, sang ayah juga diantarkan pulang ke rumahnya di Laweyan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Bawa Pemudik dari Jakarta, Bus Dipaksa Kembali Masuk Tol di Boyolali

"Bapak diantar langsung walikota solo pak @fx.rudyatmo karena biar masyarakat ga salah paham kalau pak Sagi sehat. Pulang ga bawa virus, karena sebelumnya bapak ditolak sama warga. Dikira pulang bawa virus," lanjutnya.

Ketika diminta konfirmasi oleh Solopos.com pada Rabu (29/4/2020), pengguna akun @ianfatah membenarkan kisah tersebut. Menurutnya, semua pelayanan di Grha Wisata Niaga Solo sudah bagus, tetapi salah satu yang harus dibenahi adalah kebersihan.

"Untuk makanannya sudah bagus memenuhi gizi. Kekurangannya cuma kebersihan saja," kata pengguna akun @ianfatah melalui Direct Messages (DM) Instagram.

Ditolak Warga

Dalam unggahan sebelumnya, pengguna akun @ianfatah juga menceritakan awal mula sang ayah bisa dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo.

Dia mengatakan sang ayah dipulangkan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Sebelum dipulangkan, sang ayah juga telah dikarantina oleh pihak perusahaan selama 25 hari.

Vaksin Tersedia Masih Lama, Ribuan Orang Minta Disuntik Virus Corona

"Jadi ceritanya bapak dipulangkan sama perusahaan dia kerja. Karena kondisi di sana sudah mengkhawatirkan, sebenarnya di tempat bapak kerja sudah dikarantina 25 hari, di bandara cek kesehatan hasilnya negatif, turun ke jakarta cek lagi negatif, kemudian balek solo, dijemput pihak graha wisata, sampai sana sebenarnya boleh pulang karena melampirkan surat kesehatan Covid-19," ungkapnya.

Meski telah mengantongi surat kesehatan, sang ayah ditolak warga sekitar rumahna. Karena warga tak terima, sang ayah memilih untuk dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo.

Bus Rosalia Indah Berhenti Beroperasi, Terminal Palur Karanganyar Sepi

"Tapi ternyata dari warga ga diterima. Akhirnya mau gamau bapak harus ikut karantina. Masyarakat masih gagal paham, banyak yg ngira bapak ku pulang bawa virus. jadi pada takut, padahal sudah melampirkan surat kesehatan," tandas dia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ian Fatah (@ianfatah) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya