SOLOPOS.COM - Pengrajin saat membuat batik di rumah produksi Batik Gemawang, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Kabupaten Semarang tidak hanya dikenal dengan panorama indah dan banyak tempat wisata. Kabupaten Semarang juga memiliki sentra batik.

Salah satunya Batik Gemawang. Batik khas Kabupaten Semarang yang sudah menjajaki pasar nasional ini terletak di Kampung Banaran RT 002/RW 003, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perajin di Desa Gemawang memproduksi batik cap dan tulis. Salah satu perajin usaha Batik Gemawang, Ahmad Kholiq Fauzi, merintis bisnis batik tahun 2008.

Saat itu, ia masih bekerja di Kalimantan. Fauzi melihat potensi batik di desanya masih bisa dikembangkan saat pulang dari perantauan.

“Saya awalnya tidak bisa batik sama sekali. Namun saya terus belajar. Di teras rumah ini dulunya saya buat batik. Saya ajak tiga orang tetangga dengan modal Rp 2 Juta,” kata Fauzi saat ditemui Solopos.com di rumah produksi batik miliknya Senin (3/9/2022).

Baca Juga : Pakai Bahan Pewarna Alami, Sanggar Batik di Semarang Ini Ciptakan 2.000 Motif

Ia mengaku belajar membatik dari berbagai perajin besar batik di Solo dan Yogyakarta. Istilahnya nyantrik di tempat perajin batik. Setelah merasa mampu dan bisa mengerjakan sendiri, ia mulai membuka bisnis batik sendiri.

“Menurut saya kok lama proses membatik itu. Dari situ saya uji coba dan menemukan cara. Kami membuat batik lebih cepat dan kemudian lebih tahan lama. Nah itu yang terus kami kembangkan,” bebernya.

Produksi Cepat & Tahan Lama

Singkat cerita, perajin lain kepincut dengan strategi membatik cepat dan tahan lama. Perajin lain belajar membatik dari dirinya. Tetapi, tidak semua perajin memiliki pandangan yang sama. Ada juga perajin yang tidak menyukai cara Fauzi itu.

“Tapi, lama-lama orang ya penasaran juga. Akhirnya pada datang ke sini. Nah, kami belajar bareng akhirnya,” kata pria lulusan perikanan Undip Semarang.

Baca Juga : Anindya Batik Art Semarang Tak Hanya Cari Laba, Pemberdayaan Difabel Juga Utama

Strategi pemasaran Fauzi mempromosikan Batik Gemawang bikinannya ke perkumpulan PKK maupun pameran di wilayah Kabupaten Semarang. Ia sadar sangat jarang terjadi transaksi saat mempromosikan karena masih baru dan belum dikenal masyarakat.

“Walaupun mayoritas tidak terjadi transaksi pada waktu itu setidaknya saya sudah memperkenalkan kalau di Kabupaten Semarang ada Batik Gemawang. Produksinya seperti ini dan akhirnya ada juga yang datang,” jelasnya.

Masyarakat jadi semakin tahu dan belajar membatik sapu tangan di tempatnya. Promosi Batik Gemawang Semarang dilakukan secara getok tular. Produknya semakin dikenal dan berkembang.

Pada tahun 2019, perajin batik di tempatnya menjadi 21 orang. Namun, pandemi Covid-19 menghantam. Produksinya turun drastis.

Dukungan pemerintah kabupaten dengan memberikan pelatihan dan fasilitas membuat pelaku usaha, khususnya perajin Batik Gemarang bangkit. “Kami diberi kesempatan pameran dan menjadi fasilitator program-program pelatihan,” ungkapnya.

Baca Juga : Sejarah Panjang Batik Wonogiren yang Tak Sengaja Berciri Khas Motif Remukan

Batik Ready to Wear

batik gemawang semarang
Pengrajin saat membuat batik di rumah produksi Batik Gemawang, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Fauzi mengungkapkan produk yang paling laris di pasaran adalah motif Candi Gedong Songo, Kembang Kopi, dan Legenda Baru Klinting. Dia tidak hanya membuat batik khas Gemawang Semarang. Fauzi mengaku menerima pesanan sesuai keinginan pelanggan.

“Saat ini ada lebih dari 100 motif yang telah kami buat. Ada juga pelanggan yang tidak ingin motif batiknya diproduksi lagi. Sehingga setelah selesai pesanan itu, cetakannya kami rusak,” jelasnya.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Selain itu ketika ada kesalahan motif batik, Fauzi bersedia mengganti langsung dengan yang baru.

Saat ini Fauzi sering diundang sebagai narasumber untuk berdiskusi dengan banyak perajin terkait teknologi batik. Dia mencontohkan membuat motif dan pewarnaan sintetis maupun alami.

Baca Juga : Batik Kombinasi Bikinan Emak-Emak Jendi Wonogiri Laris Manis di Pasaran

Batik Gemawang Semarang sudah dipasarkan di beberapa tempat. Di antara, Kabupaten Semarang, Magelang, Salatiga, Semarang, dan Yogyakarta hingga menembus pasar nasional. Anda bisa mendapatkan Batik Gemawang Semarang di stand Banaran Cafe Semarang dan Kampoeng Kopi Semarang.

Fauzi berharap bisa lebih memperkenalkan produknya agar semakin dikenal masyarakat. Selain itu perlu ada inovasi membuat produk fashion Batik Gemawang, seperti membuat baju untuk anak muda.



Selama ini, mereka hanya menjual dalam bentuk kain. “Kalau kami membeli batik, kadang lama gak dijahitkan. Nah itu tantangan kami. Ke depan mungkin kami akan menuju ke sana. Membuat batik ready to wear.”

Baca Juga : Kisah Batik Wonogiren Mulai Dikenal setelah Dipromosikan Ibu Tien Soeharto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya