SOLOPOS.COM - Seorang pendaki asal Kota Madiun, Heru Purwanto (bertopi) bersama pendaki lainnya bercerita tentang pendakian gunung di Mucoffee Jl. Salak, Kota Madiun, akhir pekan lalu. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Seorang pendaki asal Kota Madiun, Heru Purwanto, menceritakan pengalaman mistisnya saat melakukan kegiatan pendakian di berbagai gunung. Ia pun mengaku pernah menjumpai makhluk gaib saat sedang mendaki gunung.

Pengalaman mistisnya itu diceritakan saat acara talk show pendaki di masa pandemi di Mucoffee Jl. Salak, Kota Madiun, akhir pekan lalu. Heru menceritakan sudah puluhan gunung di pulau Jawa yang telah didaki selama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Niat Banget! Astrid Suntani Roadshow Ke DPP PAN, Golkar & PKS Demi Maju Pilkada Solo 2020

Pria yang kini berusia 47 tahun ini memang sudah hobi di dunia pendakian sejak masih remaja. Dari pengalaman pendakian itu, ia pun kerap kali mendapatkan pengalaman mistis. Khususnya di pegunungan yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pengalaman yang paling diingatnya yaitu saat dirinya bersama teman-teman mendaki di Gunung Merbabu, Jawa Tengah pada 2014 silam. Saat itu, Heru mendaki Gunung Merbabu via jalur pendakian Cuntel. Kala itu kondisi Cuntel masih sepi.

Tetap Hati-Hati! Pegawai Jasa Pengiriman di Mojosongo Solo Positif Covid-19

Saat akan turun dari puncak, ia bersama teman-temannya sedang beristirahat sebentar di pos pendakian. Di tengah melepas lelah itu, tiba-tiba ada pasukan pocong yang berjalan melintas di depannya. Pasukan pocong itu kemudian menuju satu sosok yang disebutnya sebagai “Semar”.

“Saat itu kan kondisinya lelah, letih. Mau istirahat sebentar, eh malah lewat pasukan pocong di depan saya. Pocong-pocong ini menuju ke sosok yang seperti Semar. Itu pengalaman yang paling horor yang pernah saya alami,” ujar Heru.

Suara Kaki

Selain itu, pengalaman mistis yang pernah dialami lagi yaitu saat melakukan pendakian di Gunung Lawu pada 1 Agustus 2020. Heru bersama 60 pendaki dari Jakarta melakukan pendakian massal di Gunung Lawu via jalur pendakian Singolangu.

Saat sedang beristirahat di pos tiga, dengan kondisi lelah tiba-tiba ada suara kaki dan getaran yang cukup kencang. Tidak hanya dirinya, tetapi pendaki yang lain juga ikut merasakan getaran itu.

“Karena penasaran itu gempa atau bukan, saya mengecek informasi di BMKG, ternyata saat itu tidak ada getaran yang tercatat di BMKG,” tandas Heru.

Video Viral Bullying Alkid Solo: Ayah Korban Minta Penyelesaian Kekeluargaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya