SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pasar Gede, Sabtu (27/2/2021). (Solopos-Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memulai vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang di pasar tradisional pada Sabtu (27/2/2021). Pedagang di Pasar Klewer dan Pasar Gede memeroleh vaksin terlebih dahulu mengingat jumlah mereka paling banyak dari total 44 pasar tradisional yang ada.

Salah satu pedagang di Pasar Klewer, Sri Hartini, mengatakan siap divaksin. Pedagang baju ini mengaku tak takut dengan jarum suntik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang penting sehat, mbak. Kalau degdegan tidak, takut juga enggak. Bismillah sehat,” ujar dia.

Baca juga: Terjawab Sudah, Nur Kholid Syaifullah Penerus Ahmad Sukina Pimpin MTA

Pedagang lain di Pasar Gede, Tri Hastuti, mengaku sempat adem-panas saat hendak divaksin. Alhasil, tekanan darahnya naik lantaran mendadak cemas dan khawatir.

“Habis divaksin lega. Tadi tensinya tinggi, mungkin karena degdegan. Ini setelah vaksin saya enggak sakit atau bagaimana. Semoga sehat selalu,” jelas dia.

Pelaksanaan vaksinai untuk pedagang itu ditinjau langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) terkait vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar tradisional. Sebagai awalan, pelaksanaan vaksin dilakukan di Pasar Gede dan Pasar Klewer.

“Vaksinasi di Pasar Gede dilakukan dua hari, tapi di Pasar Klewer sampai Jumat [5/3/2021] karena jumlah pedagang lebih banyak. Kalau ada syarat kurang, misal NIK belum ada dan sebagainya nanti kita sisir dan diikutkan di kemudian hari,” ujar dia, kepada wartawan di sela vaksinasi, Sabtu.

Baca juga: 20 Tahun Pengkor, Gadis Subang Bisa Jalan Normal Setelah Berobat di Solo

Pedaganng Antusias

Heru menambahkan setelah Pasar Gede dan Pasar Klewer, vaksinasi berlanjut di Pasar Harjodaksino dan Pasar Depok pada Senin (1/3/2021). Pihaknya tidak bisa menargetkan kapan semua pedagang di pasar tradisional terkaver vaksin.

Meskipun begitu, Disdag sudah menyiapkan data para pedagang yang hendak divaksin. Hal ini lantaran jumlah dosis vaksin di Solo melalui DKK masih terbatas. Pada vaksinasi tahap kedua, DKK menerima sebanyak 70.000 dosis vaksin Sinovac.

Di sisi lain, sejauh ini para pedagang dua pasar di Solo itu antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 tersebut. Bahkan, beberapa pedagang memaksa mendaftarkan anggota keluarganya untuk bisa mendapatkan vaksin. Tentu saja usul ini ditolak Disdag mengingat sasaran vaksinasi adalah pedagang atau pemilik kios/lapak dan karyawan/pegawainya.

“Sampai saat ini tidak ditemukan pedagang yang tidak mau [vaksin]. Banyak pedagang yang belum dapat undangan karena memang pelaksanaan vaksinasi tidak hanya sehari. Misalnya di Pasar Klewer hingga Jumat pekan depan. Ini untuk membatasi kerumunan dan kemampuan tenaga medis atau vaksinator,” imbuh dia.

Baca juga: BMKG Semarang: Cuaca Ekstrem Landa Sebagian Besar Jateng

Jumlah Pedagang

Adapun jumlah pedagang Pasar Gede yang divaksin sebanyak 600-an. Sedangkan pedagang di Pasar Klewer yang divaksin sebanyak 3.800 orang. Sementara total jumlah pedagang atau pun pemilik kios/lapak yang terdaftar di Disdag di sebanyak 44.000 pasar tradisional di Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, menambahan vaksinasi Covid-19 kepada pedagang di Pasar Gede diselesaikan dalam dua hari (Sabtu - Minggu, 27–28/2/2021) oleh 3 tim vaksinator. Jumlah peserta vaksinasi sebanyak 600-an orang. Sedangkan vaksinasi di Pasar Klewer ditangani sebanyak 4 tim dengan kapasitas 400-500 orang sehari. Total ada sebanyak 3.800-an pedagang yang bakal divaksin.

Menurutnya, pendataan pedagang dari Dinas Perdagangan, sementara pelaksanaan vaksin dari DKK. Mereka yang divaksin berdasarkan NIK. Setelah ini pasar yang lain, yakni Pasar Harjodaksino 400-an orang dan Pasar Depok 800-an.

“Yang lain [pasar lain] nunggu waktunya. Nanti ada lagi vaksin yang datang. Ini belum selesai. Tahap kedua ini kalau ditotal butuh 114.000 vaksin [2 dosis/orang]. Kalau diperbolehkan dan dijamin dosis tahap II dapat lagi, tak mainkan. Saya punya 70.000 dosis, tapi saya harus dijamin dosis II dapat. Saya harus cermat. Termasuk di pasar ini karena aturannya dua kali vaksinasi. Saya harus cermat tidak hanya vaksin tetapi juga harus dapat perlindungan secara medis,” papar dia.

Baca juga: Begini Proses Terbentuknya Luweng yang Hilang di Pracimantoro Wonogiri

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan pada Sabtu - Minggu Pemkot menyelesaikan vaksinasi di Pasar Gede, sementara di Pasar Klewer sampai Jumat pekan depan lantaran pedagang mencapai ribuan. Setelah itu, vaksinasi dilanjutkan di Pasar Depok dan Pasar Harjodaksino.

“Kami ngebut. Begitu pula nanti untuk guru. Langsung cepat di Solo ini. Paling penting pedagang antusias [vaksin], kompak divaksin. Saya lihat pedagang yang sudah divaksin tidak ada keluhan, paling cuma kemeng. Protokol kesehatan tetap dilakukan. Insya Allah Solo aman, ini berkegiatan biasa seperti sebelum dilantik, memastikan vaksinasi lancar,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya