SOLOPOS.COM - Polisi jenaka yang juga seorang Youtuber, Ipda Herman “Ndan Bhabin” Hadi Basuki diundang ke podcast Youtube Deddy Corbuzier dan diunggah Selasa (29/11/2022). (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Mentalis yang kini aktif sebagai Youtuber, Deddy Corbuzier mengundang polisi jenaka berjuluk Ndan Bhabin, Ipda Herman Hadi Basuki ke podcastnya.

Perbincangan Deddy dan Ndan Bhabin selama 43 menit itu diunggah di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Selasa (29/11/2022), dan mendapat ratusan pujian dari warganet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di hadapan Deddy Corbuzier, Ndan Bhabin menegaskan terpuruknya Polri akibat perilaku sejumlah pejabat polisi itu tidak mencerminkan polisi secara keseluruhan.

Menurutnya, masih lebih banyak polisi bagus yang bertugas melayani masyarakat.

Baca Juga: Pak Ndan Bhabin Hadir di Podcast Deddy Corbuzier, Warganet Banjiri Pujian

“Kalau bicara data, tahun lalu misalnya ada 3.000 lebih polisi yang dihukum karena bermasalah. Kelihatan banyak, tapi kalau dibandingkan dengan jumlah polisi 420.000 orang itu tidak sampai satu persennya. Saya gak mau lihat itu. Saya fokus bikin konten yang positif, bahwa masih banyak polisi yang bagus. Bahkan jumlahnya jauh lebih banyak,” ujar Ndan Babin yang mengaku sedih dengan kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa tersebut.

Ndan Bhabin lantas menceritakan tentang keluarganya yang hidup sederhana. Menurutnya, ayahnya seorang polisi berpangkat rendah yang menjaga moralitas.

Baca Juga: Kapolri Hadiahi Polisi Jenaka Pak Bhabin Jabatan Komandan Bhabin

Demi mencukupi kebutuhan hidup tiga anaknya, selepas dinas ayahnya membantu ibunya yang berjualan di warung.

Selain dirinya yang seorang polisi, dua saudaranya bersekolah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Institute Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

“Ayah saya bilang ‘aku bisa menyekolahkan kalian hingga seperti sekarang karena aku tidak pernah memberi makan kalian dari uang haram’. Ucapan ayah itu terngiang hingga sekarang dan selalu bikin saya menangis,” ujar Ndan Bhabin yang kini sudah berpangkat inspektur polisi dua (Ipda) itu dengan nada menahan tangis.

Baca Juga: Pak Bhabin Bikin Konten Serius Tak Laku, Sempat Takut Bikin Komedi

“Demi kecukupan ekonomi, selepas dinas ayah saya selalu belanja ke pasar untuk dagangan ibu saya. Pernah suatu ketika ayam yang dibeli lepas di jalan. Jadi ayah saya masih berpakaian dinas mengejar-ngejar ayam dan dilihat banyak orang. Tidak malu, wong itu usaha halal kok,” katanya.

Teladan dari ayahnya itu yang mengilhaminya dirinya ketika menjadi polisi.

“Saya selalu merasa cukup dengan gaji yang ada. Yang penting tidak dari usaha yang dilarang,” tandasnya.

Baca Juga: Profil Polisi Jenaka Pak Bhabin yang Kini Sudah Berpangkat Perwira

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya