SOLOPOS.COM - Warga menyusuri jalan setapak berupa anak tangga menuju wilayah Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, Rabu (27/2/2019) siang. (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Gua yang dikenal dengan nama Gua Jepang di Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, menyimpang cerita misterius.

Gua itu berjarak 1,5 kilometer dari Dukuh Girpasang, dukuh di lereng Gunung Merapi. Dukuh yang berada di ketinggian ini hanya berjarak 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Girpasang yang sebagian besar bekerja sebagai petani hanya menggunakan Gua Jepang sebagai tempat berteduh atau pun tempat beristirahat sejenak.

Tragis, Pria Ini Ditemukan Tak Bernyawa Membusuk Terjepit Pohon

Warga tak mengetahui pasti kapan Gua Jepang itu ada. Diduga, gua tersebut sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Pemberian nama Gua Jepang itu bermula dari cerita turun-temurun terkait keberadaan gua yang dijadikan sebagai tempat persembunyian bala tentara Jepang.

Di akhir zaman penjajahan Jepang, banyak tentara Jepang yang kocar-kacir saat menghadapi pejuang Indonesia.

Di tengah kondisi terjepit itu, tentara Jepang lari hingga ke perbukitan alias di lereng Gunung Merapi. Di antara tentara Jepang itu bersembunyi dari kejaran pejuang Indonesia di gua di Girpasang.

Duh, Penutup Saluran Air Underpass Makamhaji Sukoharjo Kerap Hilang Dicuri

Gua Berukuran Besar

"Gua itu berjarak 1,5 kilometer dari Girpasang. Guanya lumayan besar. Panjangnya mencapai 77 meter. Dinding gua masih berupa tanah. Di dalamnya ada lorong yang berisi kamar-kamar. Disebut Gua Jepang karena di lokasi itu pernah dinggo ndelik Jepang. Di zaman dahulu, di Tegalmulyo itu ada markas Jepang. Begitu kalah perang, mereka lari ke gua itu," kata sesepuh di Girpasang, Desa Tegalmulyo, yamni Patmo, 70, saat ditemui Solopos.com, di dukuhnya, Sabtu (12/9/2020).

Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Tegalmulyo, Sutarno. Gua Jepang di Girpasang menjadi tempat persembunyian tentara Jepang pada kurun waktu 1942 hingga beberapa tahun berikutnya.

Dampak Kebakaran Pasar Cepogo Boyolali: 41 Kios dan 552 Los Hangus Terbakar

Jauh sebelum digunakan tentara Jepang, gua itu sebenarnya ada sejak lama. Sutarno menceritakan kisah misterius tentang Gua Jepang di Girpasang itu.

Tentara Jepang yang bersembunyi di gua tiba-tiba menghilang alias tidak bisa ditemukan keberadaaannya.

"Gua itu memang untuk ndelik Jepang. Ceritanya lumayan banyak [tentara Jepang yang bersembunyi]. Anehnya, setelah itu keberadaan tentara Jepang tak diketahui ke mana perginya mereka [di akhir pendudukan Jepang di Indonesia]. Hingga sekarang tak ada napak tilasnya juga. Setahu saya, panjang Gua Jepang mencapai ratusan meter. Soalnya menembus dua bukit," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya