SOLOPOS.COM - Indie Book Corner yang sepi dan tak ada orang, Kamis (10/11/2022). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Solopos.com, JOGJA — Salah satu korban dugaan penipuan penerbit Indie Book Corner (IBC) berencana melaporkankan kasus tersebut ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mengaku mengalami kerugian sekitar Rp3,2 juta untuk penerbitan buku di IBC.

Korban yang meminta namanya disamarkan sebagai K itu menceritakan awalnya ia ingin mencetak buku tugas dari kampus pada Agustus 2022.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Dalam kesepakatan awal, jelas K, dengan Rp3,2 juta dirinya mendapat 152 buku dengan waktu pengerjaan selama 10 hari.

“Itu tinggal dicetak saja, tidak pakai ISBN dan lainnya, tapi sampai sekarang belum juga ada kepastiannya,” ujarnya, Kamis (10/11/2022).

Pencetakan buku tersebut adalah bagian dari tugas menempuh asistensi profesi dokter. Dengan tidak diterbitkan buku tersebut berdampak pada terhambatnya asistensi itu.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Robohnya Atap SD Muhammadiyah Bogor

“Setiap hari saya chat, tetapi Irwan hanya membingungkan terus, ini juga menyangkut pembimbing saya juga, jadi saya bertanggung jawab,” katanya.

Kerugian dari mandeknya pencetakan buku tersebut, kata dia, sangat mengganggu pekerjaanya.

“Jadi bukan lagi soal uang ini. Saya banyak rugi waktu, tenaga, pikiran juga. Buruk sekali yang saya terima dari Irwan Bajang ini,” ujarnya.

Pemilik Indie Book Corner, Irwan Bajang, menurut K, selama ini merespon secara berbelit-belit.

Baca Juga: Waspada Musim Hujan! Kasus DBD di Jogja Melonjak Tinggi Tahun Ini

“Saya merasa dimanipulasi, terjebak dalam scam, padahal saya hanya mau cetak buku saja tapi kok malah jadi begini,” ucapnya.

Dia mengaku awalnya tidak menaruh kecurigaan kepada Irwan Bajang. Hal ini karena pamor Irwan Bajang sebagai penerbit dan penulis. Selain itu, Irwan juga dikenal sebagai pembicara di berbagai acara dan bahkan menjadi tokoh pemuda.

“Jadi, awalnya enggak curiga,” kata dia.

Dia berencana melaporkan Irwan Bajang atas dugaan penipuan ke Polda DIY. “Beberapa bukti saya sudah persiapkan, saya tunggu dulu perkembangannya,” tegasnya.

Baca Juga: Transaksi Secara COD, Sepeda Motor Milik Pemuda di Sleman Malah Dibawa Kabur

Saat dikonfirmasi pada Rabu (9/11/2022), Irwan Bajang belum memberikan respons hingga Jumat (11/11/2022). Harian Jogja (Solopos Media Group) mencoba menghubungi kontak pribadinya, akun Instagram-nya, dan akun medsos Indie Book Corner. Semuanya tak memberikan respons.

Kantor Indie Book Corner di Jl. Rejowinangun, Kotagede, pun tampak tertutup dan tak ada yang menjaga, Kamis (10/11/2022). Pagar kantor rapat ditutup dan tampak sepi.

Salah satu warga di sekitar kantor tersebut, Winarto menjelaskan sebelumnya juga sudah ada yang mencoba mengunjungi kantor tersebut.

“Sekitar lima orang tanya saya, ini kantornya tutup ya gitu, saya jawab enggak tahu,” katanya, Kamis Sore.

Winarto menyebut lima orang tersebut mencari Irwan Bajang.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Korban Penipuan Penerbit Indie di Jogja Berencana Melapor ke Polda DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya