Solopos.com, LUMAJANG — Abu vulkanik letusan Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021) menyulap Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi lautan debu.
Sejumlah warga setempat datang mendekati lokasi tersebut untuk melihat tempat tinggal mereke. Pada Minggu (5/12/2021), warga yang memadati Kampung Renteng lari berhamburan saat petugas menyampaikan peringatan munculnya asap di sekitar Gunung Semeru.
Promosi Atasi Masalah Sampah, BRI Peduli Yok Kita Gas Berhasil Dijalankan di 40 Kota
Kampung Renteng kini menjadi lautan debu karena tertimbun abu vulkanik letusan Gunung Semeru. Rumah, pabrik, tempat ibadah, hingga kendaraan warga tertimbun abu. Bahkan hujan abu yang terjadi di sana menyebabkan beberapa ternak warga mati.
Baca juga: Warga Korban Erupsi Gunung Semeru Selamatkan Barang & Ternak
Salah seorang warga setempat, Ponijan, mengatakan beberapa warga kampungnya dinyatakan hilang diduga tertimbun abu setelah Gunung Semeru meletus.
“Di bawah ini ada rumahnya warga. Yang di ujung itu pabrik tepung. Semuanya tertimbun,” katanya seperti dikabarkan Antara.
Baca juga: Misteri Gunung Semeru: Paku Bumi Jawa Ditancapkan Para Dewa
Meskipun sudah tertimbun abu dan menyerupai lautan, sejumlah warga masih nekat kembali ke rumah. Mereka berusaha menyelamatkan harta benda mereka seperti kasur, televisi, meja, kursi, serta pakaian.
“Saya ke sini mengambil baju-baju yang masih bisa diselamatkan. Syukurlah keluarga semua aman,” kata warga lainnya, Muchsin.
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu sore kemarin, Gunung Semeru mengeluarkan asap panas dan menimbulkan hujan abu. Warga di sekitar gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pun terpaksa diungsikan untuk menghindari dampak guguran awan panas Gunung Semeru.