SOLOPOS.COM - Trimah, seorang ibu asal Magelang yang dititipkan anak di panti jompo di Malang. (Okezone.com)

Solopos.com, MALANG – Seorang ibu asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) yang ditelantarkan tiga orang anaknya dan dititipkan di panti jompo, Griya Lansia Husnul Khatimah, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) tengah menjadi perbincangan publik.

Perempuan bernama Trimah itu kini menderita stroke yang membuatnya tidak bisa lagi berdiri. Ia bahkan mengaku kesulitan saat hendak duduk.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dikutip dari Okezone.com, Trimah mengisahkan awal mula dibawa ke panti jompo oleh ketiga anak-anaknya. Ia mengaku tidak tahu menahu bila kepergiannya dengan tiga anaknya dari Magelang akan menuju Malang, dan dimasukkan ke panti jompo.

Baca juga: Kisah Sedih Ibu asal Magelang, Diabaikan Anak, Dikirim ke Panti Jompo

Dia masih ingat betul pada Selasa, 26 Oktober 2021 malam, dibawa ke Griya Lansia Husnul Khatimah. Tapi, ia tak bisa berbuat banyak dan pasrah dibawa ke suatu tempat yang tidak diketahui.

“Dulu waktu diantar ya enggak tahu mau dibawa ke sini. Enggak tahu, dikatakan mau ke mana enggak tahu. Di Sidoharjo katanya, Nyampai sini ditaruh di sini. Disampaikan [sama anaknya] ‘mah yang sabar ya di sini’, gitu saja. Saya jawab ‘ya’,” ujarnya.

Awalnya ia mengaku terkejut dan tidak bisa menerima keputusan anak-anaknya untuk dititipkan di panti jompo. Apalagi, ia kini tidak bisa berinteraksi dengan delapan cucunya.

“Anak pertama perempuan di Jakarta, suaminya kerja ojek online. Anak kedua laki-laki, sopir di Jakarta, yang perempuan mengajar, tapi waktu Covid-19 diberhentikan. Anak ketiga perempuan di Pekalongan, ibu rumah tangga, suaminya ojek online juga,” ujarnya.

Kangen Cucu

Trimah mengaku kangen dengan delapan cucunya. Cucu dari anak pertama dua orang, dari anak kedua empat orang, dan dari anak ketiga dua orang.

Perempuan kelahiran Dewa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mengaku sebelum di panti jompo pernah tinggal selama setahun di Jakarta bersama anaknya.

Selama di Jakarta, oleh anaknya Trimah dikontrakkan sebuah rumah. Tapi, setelah setahun kontrakannya habis dan sang menantu tak sanggup lagi membayar. Akibatnya, ia pun diusir dan pulang ke Pekalongan dan Magelang.

Baca juga: Karantina di Panti Jompo, Nenek 113 Tahun Sembuh dari Covid-19

Sesampainya di Magelang, ia sempat tinggal bersama adiknya. Tetapi setelah sang adik menikah lagi, ia diserahkan ke anak kandungnya. Dari sanalah ia akhirnya dibawa oleh sang anak ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang.

Ibu asal Magelang yang ditelantarkan anaknya ini pun mengaku mulai betah tinggal di panti jompo. Ia bahkan mengaku tak mau pulang ke rumah.

“Saya enggak mau [dibawa pulang]. Masih betah di sini. Enggak mau [pulang] di sini saja, daripada di rumah disia-siakan. Anak-anak ikut mertua semua,” ujarnya.

“Di sini enak kerasan banyak temannya, pegawainya ya baik – baik, banyak yang merawat saya. Makannya nasi sayur, dapat fasilitas kesehatan,” terangnya.

Meski demikian, Trimah pun berharap anak-anaknya tidak melupakan dirinya. “Pesannya supaya masih ingat orang tua, masih ingin dijenguk. Penting sadar saja bahwa punya orang tua. Itu saja yang saya kangenin,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya