SOLOPOS.COM - Tugu selamat datang dengan patung harimau putih dibangun di salah satu akses masuk ke wilayah Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Klaten. Foto diambil Jumat (25/6/2021). (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN--Desa Gadungan dengan luas wilayah terkecil Kecamatan Wedi, Klaten ini cukup unik. Desa ini  terletak di jantung kota Kecamatan Wedi dengan jumlah penduduk 1.497 jiwa dan luas wilayah sekitar 64 hektare.

Sesuai kamus, gadungan berarti palsu, bukan sebenarnya dan arti lain yakni jadi-jadian. Asal-usul nama desa itu ternyata juga berhubungan dengan kepalsuan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penamaan desa itu dari nama cikal bakal desa tersebut yakni Mbah Gadungan. Dia dipercaya menjadi orang kali pertama yang tinggal dan meninggal dunia di wilayah yang kini bernama Gadungan.

Baca Juga: Vaksinasi Massal oleh Polres Klaten Lancar, Habis Vaksin Tetap Taat Prokes!

Ekspedisi Mudik 2024

“Tahunya warga Mbah Gadungan itu orang pertama yang tinggal dan dikubur di sini. Dari mana aslinya sampai sekarang tidak ada yang tahu. Makamnya sampai saat ini masih ada di tengah kampung,” kata salah satu warga Gadungan, Wijiyono, 61, saat ditemui Solopos.com di Gadungan, Jumat (25/6/2021).

Konon Mbah Gadungan memiliki kesaktian. Cikal bakal desa itu dipercaya bisa berubah wujud menjadi sosok binatang terutama harimau. Sosok macan jadi-jadian itu juga disebut-sebut kerap menampakkan diri.

“Kata mbah-mbah saya, dulu kalau ada orang hajatan itu [Mbah Gadungan] masih sok sering keluar [menampakkan diri] ketika ada hajatan. Menampakkan diri itu menjadi sosok orang. Kalau sekarang sudah jarang-jarang ada yang melihat sosok-sosok tersebut,” kata Wijiyono.

Baca Juga: Punya Potensi Luar Biasa, Membranding Solo Santun Harus Dimulai

Cikal Bakal Desa Gadungan

Ditemui beberapa waktu lalu, Kepala Desa (Kades) Gadungan, Amirudin, juga menyampaikan Mbah Gadungan merupakan sosok cikal bakal Desa Gadungan yang kerap menampakkan diri menjadi sosok harimau putih.

“Kiai Gadungan itu sering menampakkan diri dalam wujud harimau putih. kalau ada orang baru bertempat di wilayah Gadungan, sering diberi penamakan harimau itu,” kata Amirudin.

Meski nama desa terkesan aneh, Amiruddin mengatakan selama ini warga setempat serta warga di sekitar Wedi biasa-biasa saja. Justru warga bangga dengan nama desa tersebut yang berhubungan dengan sosok harimau jadi-jadian.

Baca Juga: Gelar Hajatan di Tengah Lonjakan Pandemi di Klaten, Tamu Harus Rela Dites Usap

Kini, sosok harimau menjadi ikon Desa Gadungan. Pemerintah desa setempat belum lama ini merampungkan pembangunan tugu dengan patung harimau putih di lahan pada tepian Sungai Ujung.

Salah satu warga Dukuh Niten, Desa Gadungan, Siti, juga menuturkan selama ini dari cerita turun temurun nama Desa Gadungan kerap berhubungan dengan nama Mbah Gadungan yang kerap menampakkan diri menjadi sosok harimau.

“Kalau saya tetap bangga dengan nama desa saya karena lain dari pada yang lain namanya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya