SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung mencuci tangan sebelum masuk Kantor Bank Jateng Sragen, Jumat (16/10/2020). (Solopos.com-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SOLO--Banyak cerita dialami oleh Duta Perubahan Perilaku saat terjun ke masyarakat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 dan upaya pencegahannya melalui protokol kesehatan 3M. Mereka masuk ke pasar-pasar membagikan masker gratis dan berkomunikasi menggunakan bahasa daerah.

Kisah-kisah menarik itu terungkap dalam talkshow virtual yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (12/11/2020). Petugas Satpol PP Kota Bandung misalnya menceritakan harus blusukan ke pasar, perumahan, dan perkantoran untuk menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan 3M. Mereka berprinsip, makin tinggi kesadaran protokol kesehatan, makin rendah penularan Covid-19.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Dari blusukan itulah mereka menemukan masyarakat kalangan bawah yang kurang edukasi tentang Covid-19. Seperti di pasar, mereka menemukan banyak pedagang dan pembeli bertransaksi tanpa memakai masker.

Penanaman Mangrove Sebagai Salah Satu Upaya Pemulihan Ekonomi

Banyak Mama-Mama Tak Percaya

Di Jayapura, petugas Satpol PP yang menjadi Duta Perubahan Perilaku menghadapi tantangan berbeda. Di sana, masih banyak ditemui “mama-mama” alias emak-emak yang tidak percaya soal keberadaan virus Corona. Mereka mengklaim virus Corona merupakan buatan pemerintah.

“Masih beranggapan Covid itu enggak ada. Kami coba menyosialisasikan Covid ini ada dan harus dihindari dengan menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan pakai masker,” kata salah satu petugas yang tak disebutkan namanya itu kepada host Egiet Hapsari.

Petugas juga menemukan keengganan memakai masker dengan alasan makan kinang. Di Papua, masyarakat setempat lazim makan kinang dalam kehidupan sehari-hari. Kepada kelompok ini, petugas harus mendatangi berulang kali.

“Pertama tidak terlalu merespons. Kedua, kami datang bawain masker karena mereka bilang tidak ada uang beli masker. Kedua kali kami datang mereka sudah memakai masker dan menyiapkan tempat cuci tangan [di pasar],” ujar dia.

Cerita lain juga disampaikan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Mereka menemukan banyak masyarakat enggan memakai masker dengan alasan pengap dan sulit bernapas. Petugas lalu menjelaskan kepada mereka soal bahaya virus SARS-CoV-2 dan bagaimana cara mencegahnya.

“Kami ajari cara memakai masker yang baik, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Kami juga sosialisasikan Perbup tentang pelaksanaan protokol kesehatan di sini. [Sosialisasi] pakai bahasa daerah lebih bisa dipahami dan diterima,” ujar salah satu petugas yang juga tak disebutkan namanya itu.

Ingin Jadi Pengusaha Sukses, Tanamkan Mindset Berikut

Apresiasi

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA, mengatakan sekitar 10 persen atau 2.700-an personel dari Duta Perubahan Perilaku berasal dari Satpol PP. Mereka bertugas melaksanakan dua fungsi yakni sosialisasi dan penegakan.

“Tentu saja keberhasilan keduanya baik perubahan perilaku dan penegakan ditujukan dalam rangka mengubah perilaku dari tidak sadar protokol kesehatan menjadi sadar protokol kesehatan,”ujarnya.

Apresiasi atas kerja Satpol PP sebagai Duta Perubahan Perilaku disampaikan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi. Sonny mengatakan ada sekitar 800.000 masker dibagikan oleh Duta Perubahan Perilaku secara sukarela. Sebab, Satgas tidak mengalokasikan anggaran pembelian masker.

Sonny juga memuji integritas para sukarelawan saya masih melaporkan hasil pantauan meski tengah malam. “Jadi luar biasa. Indonesia punya social capital gotong royong luar biasa. Dari Duta Perubahan Perilaku ini semua mau membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Kolaborasi ini penting,” ujar Sonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya